Apa Itu Terra Luna Coin? Cara Beli Coin Luna

Luna adalah sebuah kripto yang ditawarkan oleh Terraform Labs dan terdaftar pada banyak bursa kripto serta didukung oleh berbagai wallet penyimpanan mata uang digital.

Sebagai pengembang blockhain, Terra mempunyai tujuan menciptakan ekosistem pembayaran digital dengan menggunakan stablecoin. Stablecoin ini disokong menggunakan mata uang kertas (fiat currency) dengan perbandingan nilai 1:1.

Sebagai koin yang pernah merasakan manisnya pertumbuhan lebih dari 1000% tahun lalu, LUNA menjadi populer di kalangan para trader kripto. Bagaimana tidak, dari bulan Juli 2021 sampai Desember 2021 saja, harga LUNA naik lebih dari 1600% dari harga 6 USD ke 96 USD.

Namun, akibat kejatuhan LUNA yang signifikan, Terra akhirnya melakukan hard fork dan Terra membagi LUNA menjadi 2 yaitu LUNA Classic (LUNC) dan  Terra LUNA.

Lalu, apa itu Terra (LUNA)? Seperti apa cara kerjanya dan bagaimana cara membelinya? Ini adalah beberapa pertanyaan yang sering muncul saat mencari informasi tentang koin Luna. Artikel ini akan membahas tentang Terra (LUNA) secara detail.

Sumber: https://unsplash.com/photos/96qu-r9qYlI

Harga Koin LUNA Hari ini

1 LUNA =  $1.56

Market value:$199.580.688

Total supply: 1,004,262,701

Maximum supply:1 milyar

Menurut Coinmarketcap, koin Luna mempunyai total kapitalitasi market hampir 200 juta dollar AS dan sekarang merosot ke urutan 229.

Luna pertama kali dirilis pada harga 0.6 dollar dan sempat mencapai harga 119.5 dollar pada April 2022. Pada Mei 2022, blockhain Terra diberhentikan sementara sehingga stablecoin TerraUSD (UST) dan koin LUNA anjlok. Kapitalisasi market yang hilang sekitar 45 milyar dollar dalam semingggu. Hancurnya harga koin LUNA menggambarkan kerapuhan dan risiko tinggi pada market kripto.

LUNA adalah koin awal dari Terra yang pernah populer di Maret dan Mei lalu namun kemudian mulai meredup setelah rontoknya harga LUNA selama tiga bulan terakhir.

Apa itu LUNA sebenarnya?

Terra (LUNA) adalah protokol blockchain yang bertujuan untuk mengembangkan koin yang stabil, infstruktur keuangan yang transparan, solusi pembayaran dan kontrak pintar (smart contracts). Secara khusus (LUNA) bertujuan untuk menggantikan sistem pembayaran tradisional, termasuk bank, gateway pembayaran, dan jaringan kartu kredit.

LUNA adalah token awal Terra

Koin awal Terra, LUNA, digunakan untuk menjaminkan, mengatur, dan sebagai barang jaminan dalam jaringan algoritma stablecoin. Pemegang koin LUNA dapat menerima insentif dengan menjaminkan token dan menggunakan bobot tokennya sebagai suara untuk voting dalam rencana tata kelola ekosistem.

Terra mempunyai jumlah sebanyak 1 milyar koin. Jika total koin melebihi 1 milyar, maka LUNA akan dibakar sampai jumlahnya kembali ke 1 milyar. Koin LUNA yang baru  divetak melalui algoritma protokol sesuai kebutuhan untuk mempertahankan harga stablecoin Terra.

Koin LUNA dapat digunakan untuk banyak keperluan.

  • Staking: Fungsi utama LUNA adalah melindungi jaringan dengan mengunci nilai melalui mekanisme stacking.
  • Hasil keuntungan: Para pengguna koin LUNA yang menggunakan transaksi dan menambahkan ke blockchain mendapatkan  keuntungan.
  • Pengaturan: Terra adalah komunitas yang diatur oleh protokol. Pemegang koin Luna mempunyai hak untuk menyerahkan proposal dan melakukan voting terhadap upgrade software, modifikasi teknis, struktur biaya dan kebijakan moneter.
  • Jaminan: Koin LUNA dapat menjadikan koin mereka sebagai barang jaminan untuk melakukan transaksi dan menerima keungungan berdasarkan jumlah koin LUNA yang dijaminkan.

Keuntungan LUNA

Dukungan yang Kuat: Karena koin Terra didukung oleh TMON, koin LUNA juga mempunyai dukungan yang kuat.

Stabiltitas Tinggi: Koin LUNA dikeluarkan dan dihancurkan berdasarkan permintaan yang faktual, jadi harga tidak berfluktuasi terlalu besar. Sebagai tambahan, pemegang koin LUNA menerima keuntungan secara adil.

Biaya transaksi yang kecil: Koin LUNA mempunyai biaya transaksi yang sangat kecil, hampir nol. Meskipun demikian, dibandingkan dengan stablecoin yang lain di market seperti USDC atau USDT, koin LUNA mempunyai biaya transaksi yang lebih tinggi.

Tidak Terpusat: Terra adalah jaringan yang independen yang tidak diatur atau didukung oleh organisasi apapun. Artinya koin LUNA selalu tersedia. Pada sistem yang tidak terpusat, pemilik koin mempunyai kekuatan yang setara dan sangat sulit bagi individu atau organisasi untuk memanipulasi jaringan.

Sejarah dari LUNA

Terra dikembangkan pada Januari 2018 oleh Daniel Shin dan Do Kwon. Dua orang ini mendirikan Terra untuk menawarkan stabilitas mata uang kertas (fiat currency) kepada pengguna jaringan sambil memanfaatkan kekuatan blockchaing untuk sistem pembayaran yang lebih cepat dan mudah dibandingkan sistem pembayaran tradisional.  Mereka percaya bahwa pilihan ini akan meningkatkan peluang adopsi blockchain.

Sebelum mengembangkan Terra, Shin ikut mendirikan dan memimpin Ticket Monster atau dikenal sebagai TMON, sebuah platform e-commerce utama di Korea Selatan. Dia kemudia mendirikan Fast Track Asia, sebuah inkubator startup yang bekerja dengan para pengusaha untuk membangun perusahaan yang berfungsi dengan baik.

Kwon sebelumnya mendirikan dan menjabat sebagai CEO Anyfi, sebuah startup yang menyediakan solusi jaringan mesh nirkabel terdesentralisasi. Dia juga bekerja sebagai insinyur perangkat lunak di Microsoft dan Appel.

Setelah keruntuhan harga Luna, Do kwon mengambil rencana kebangkitan dengan melakukan hard fork terhadap jaringan sehingga jaringan Terra menjadi dua. Walaupun mendapat kritikan keras dari berbagai pihak, akhirnya proposal tersebut disetujui komunitas dan akhirnya hard fork dilakukan pada 27 Mei lalu.

Selain itu, terdapat aliansi Terra yang mendukung Terra. Aliansi Terra adalah sekelompok bisnis e-commerce dan platform dari seluruh dunia yang mendorong adopsi Terra. Bisnis dalam aliansi Terra memiliki nilai gabungan senilai puluhan juta dollar dan lebih dari 45 juta di seluruh perusahaan.

Perbedaan LUNA Classic dan LUNA 2.0

Meskipun memiliki kemiripan yang sangat tinggi, namun LUNA Classic dan LUNA tidaklah sama. Jaringan Terra telah terbagi menjadi dua rantai berdasarkan hard fork.

Terra Classic dengan koin LUNA Classic menjadi rantai lama sedangkan Terra dengan koin Terra LUNA sebagai rantai baru yang disebut LUNA 2.0.

LUNA Classic akan berdampingan dengan LUNA 2.0. Setiap aplikasi yang terdesentralisasi (DApss) yang diluncurkan untuk Terra akan  diarahkan ke jaringan LUNA 2.0 dan komunitas mulai membangun DApps dan menyediakan utilitas untuk token baru.

Namun, keputusan ini tidak menutup kemungkinan LUNA Classic akan kehilangan komunitas karena banyaknya para trader dan investor yang menentang rencana hard fork sebelumnya. Komunitas LUNA Classic telah setuju untuk mulai membakar koin sebanyak mungkin untuk mengurangi pasokan koin dan menaikkan harga koin.

Bagaimana Cara Kerja LUNA 2.0?

Untuk memvalidasi transaksi dalam blockchain LUNA 2.0, kini menggunakan mekanisme konsensus proof of stake (PoS)). Total 130 validator akan melakukan validasi dalam konsensus jaringan setiap saat. Biaya bahan bakar dan tingkat inflasi LUNA 2.0 tahunan sebesar 7% digunakan untuk memberikan insentif.

Dengan melakukan delegasi koin LUNA 2.0 ke validator terpilih, pemegang koin LUNA dapat berpastisipasi dalam konsensus. Insentif yang dihasilkan dalam koin LUNA 2.0 berbeda-beda, bergantung pada kekuatan suara validator. Mereka yang mempunyai lebih banyak koin memiliki hak voting lebih besar dan insentif yang lebih besar.

Pendelegasian dapat berlangsung dalam jaringan Terra, namun hal ini mempunyai risiko. Validator dapat terkena penalti karena melakukan kegiatan yang tidak semestinya, yang berakibat pada pengurangan koin LUNA 2.0.

Bagaimana Keamanan Jaringan Terra (LUNA)?

Dengan menggunakan validator proof of stake (PoS) sebanyak 130 validator yang melidungi jaringan Terra LUNA 2.0 secara aktif, hal ini memberikan keamanan yang lebih baik daripada sebelumnya.

Meskipun demikian, bencana keruntuhan harga yang terjadi beberapa bulan sebelumnya memberikan keraguan cukup mendalam tentang harga stablecoin seperti LUNA. Sejak diluncurkan, tidak ada bukti peretasan ataupun penipuan, namun investor harus menyadari risiko sebelum melakukan deposit ke LUNA 2.0.

Pasar kripto sangat fluktuatif dan kurangnya regulasi menjadi risiko tambahan bagi setiap investor. Oleh karena itu, lakukan riset secara mendalam terhadap setiap program kripto yang ingin Anda investasikan.

Cara Membeli Terra (LUNA)

Anda bisa membeli Terra LUNA pada beberapa bursa kripto yang sentral maupun yang terdesentralisasi termasuk Binance, KuCoin, Crypto.com dan Kraken, yang terkenal akan keamanan, biaya yang rendah dan mudah dalam penggunaan.

BinanceBinance saat ini adalah bursa kripto terbesar dan paling populer di dunia. Berkat ukurannya yang besar, bursa kripto ini dapat memberikan biaya yang lebih rendah daripada bursa yang lain, sehingga Anda bisa membeli dan menjual secara cepat untuk mendapatkan keuntungan di market.

Baca Juga: Review Binance Indonesia 2022: Penipuan atau Tidak?

KuCoin– KuCoin adalah bursa kripto global yang menyediakan pilihan trading yang lengkap, mulai dari spot, margin, futures, dan P2P (peer-to-peer) trading. Anda juga bisa memilih untuk melakukan stacking atau meminjamkan kriptonya untuk mendapatkan keuntungan. Dibandingkan bursa kripto lainnya, KuCoin menawarkan biaya trading yang rendah.

Crypto.com Crypto.com adalah salah satu bursa kripto yang populer dan lengkap. Menyediakan pilihan mulai dari trading, investing, staking, wallet, NFT dan lainnya. Crypto.com menyediakan pilihan lebih dari 250 mata uang kripto, biaya yang kompetitif dan diskon bagi para user yang stacking cukup besar di koin Crypto.com(CRO).

KrakenKraken adalah bursa kripto yang menawarkan keamanan yang tinggi, pilihan trading yang banyak, dan biaya yang rendah. Sebagai bursa kripto pertama yang terdaftar dalam Bloomberg Terminal, Kraken didukung oleh layanan perbankan dan disukai oleh para trader dan investor profesional. Nikmati layanan jual dan beli kripto di Kraken dengan fasilitas yang mumpuni, biaya yang rendah dan keamanan tingkat tinggi.

Gemini – Gemini adalah bursa kripto yang menawarkan keamanan tinggi dan biaya yang cukup rendah.  Gemini cocok bagi trader dan investor yang mementingkan keamanan di atas segalanya. Mempunyai lisensi penuh dan menawarkan fitur keamanan tambahan membuat bursa kripto ini menjadi salah satu yang paling aman saat ini.

Untuk lebih memudahkan, kami akan memberikan langkah-langkah detail membeli LUNA pada salah satu bursa kripto terbesar yaitu Binance.

Langkah 1: Masuk ke halaman resmi Binance di Binance.com

Langkah 2: Pilih Buy Crypto di panel atas

Terdapat 4 pilihan untuk membeli kripto dari dollar AS (USD) yaitu melalui bank (bank deposit), kartu debit/kredit, P2P trading, atau pembayaran pihak ketiga (third-party payment).

Langkah ke-3: Pilih salah satu pembayaran dan isi formulir pengisian sesuai petunjuk.

Saya memilih salah satu metode pembayaran melalui deposit bank, terlihat asal mata uang deposit dan Anda diharuskan mendaftar atau login terlebih dahulu.

Langkah ke-4: Pilih Create a Binance Account

Karena Anda belum memiliki akun Binance, maka buat terlebih dahulu akun Binance dengan memilih Create a Binance Account.

Jika Anda sudah memiliki akun Binance, Anda bisa langsung login.

Langkah ke-5: Daftar ke Binance

Anda bisa mendaftar ke Binance melalui nomor telepon atau email. Lengkapi semua data formulir yang diminta.

Langkah ke-6: Masuk ke halaman Binance dan Mulai Membeli Koin Luna

Setelah masuk ke akun Anda, Anda bisa langsung membeli koin Luna.

Selain itu, Anda bisa mendaftar di Binance melalui aplikasi mobile seperti iOS dan Android.

Kesimpulan

Masa depan LUNA 2.0 mustahil dapat diprediksi secara akurat, namun potensi LUNA untuk kembali bangkit bisa terjadi. Sebelumnya, LUNA adalah rumah bagi project DeFi dan pernah menjadi platform terpopuler kedua untuk DeFi.

Meskipun demikian, masa depan tidak bisa serta merta dilihat dari masa lalu karena tidak akan sama. Kesuksesan LUNA 2.0 bergantung pada performa blockchain dan usahanya dalam mendapatkan kepercayaan investor kembali. Oleh karena itu, jika Anda ingin membeli koin LUNA, sebaiknya lakukan riset mendalam terlebih dahulu karena risiko dalam aset kripto secara keseluruhan termasuk tinggi karena sangat volatil.

Anda Mungkin Suka

1. Prediksi Shiba Inu 2022: Naik Atau Turun

2. Apa itu USDT (Tether)? Beserta Kegunaannya

3. Stablecoin adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, Fungsi

4. Koin Micin: Pengertian, Keuntungan, Tips Mencarinya

5. Apa Itu Pancakeswap?Panduan Utama untuk Pemula