Prediksi Harga Emas 2022: Harga Emas Akan Naik atau Turun?

Bagaimana prediksi harga emas di 2022? Apa yang akan terjadi dengan instrumen logam mulia ini ?

Sebagai salah satu jenis aset safe haven, emas diminati oleh banyak investor karena cenderung bersifat tahan inflasi dan resesi. Hal inilah yang membuat emas beserta pergerakan harganya menjadi sangat penting untuk dipantau.

Harga emas dunia pada 28 September ditutup di level $1,629 per ounce. Namun, bagaimana harga potensial emas ke depannya? Untuk menganalisis tendensi pergerakannya di tahun 2022, berikut adalah prediksi harga emas dari berbagai sumber.

Prediksi harga emas dari berbagai sumber

  1. Bloomberg

Melansir dari situs bisnis dan keuangan, Bloomberg, harga logam kuning, khususnya bullion atau emas batangan, mampu mencetak angka $1,806.10 per ounce pada akhir 2022.

Data ini diperoleh berdasarkan survei terhadap 10 peserta Denver Gold Forum, yakni rapat tahunan antara eksekutif pertambangan, investor, banking, dan analis.

  1. Scotiabank 

Bank multinasional asal Kanada ini memprediksikan rata-rata harga emas berada di nilai $1,850 per ounce sepanjang 2022. Sementara di tahun 2023, Scotiabank mengestimasikan penurunan harga emas ke level $1,700 per ounce.

  1. WalletInvestor

Terpantau pada 29 September, berdasarkan situs prediksi algoritmik WalletInvestor, harga emas berpotensi menyentuh antara $1,593-$1,803 atau rata-rata $1,696 di penghujung 2022 mendatang.

Untuk prediksi jangka pendek, situs yang sama mencatatkan prakiraan harga yang cenderung menguat di Oktober 2022, namun kembali menunjukkan indikasi pelemahan pada November 2022.

  1. UBS

Pada pertengahan Juli lalu, perusahaan layanan keuangan UBS menyesuaikan prediksi harga emasnya, dari yang semula $1,700/ounce menjadi $1,600/ounce per akhir bulan Desember 2022.

UBS melihat adanya potensi kenaikan suku bunga yang dibarengi dengan kian memudarnya tingkat inflasi. Akibatnya, harga emas yang cenderung bertolak dengan resesi ekonomi, dinilai akan mengalami pemerosotan.

  1. ANZ 

Analis dari The Australian and New Zealand Banking Group atau ANZ memprediksikan harga emas jangka panjang akan cenderung menurun. Pada akhir Desember 2022, harga emas diproyeksikan melandai di level $1,620 per ounce.

Memasuki tahun selanjutnya, ANZ juga memprediksikan harga emas akan turun ke angka $1,575 pada kuartal pertama 2023, atau senilai $1,650 jika dirata-rata sepanjang tahun tersebut.

  1. Bank of America 

Prediksi harga emas 2022 menurut Bank of America berada di level $1,957 per ounce. Angka ini disesuaikan pada Mei lalu dan meningkat dibandingkan prediksi sebelumnya yang menyentuh estimasi $1,918 per ounce.

  1. Goldman Sachs

Cenderung optimis, para analis bank investasi AS, Goldman Sachs, memprediksikan potensi harga emas akan melambung tajam pada 2022.

Berdasarkan prediksi per akhir Maret 2022, Goldman Sachs mengestimasikan harga emas dalam 6-12 bulan ke depan mampu mencapai level $2,500 per troy ounce.

Bagaimana cara mengetahui harga emas naik atau turun?

Naik-turunnya harga emas bisa dicek melalui berbagai situs dan aplikasi, baik dari penyedia perdagangan emas maupun situs khusus yang menyediakan informasi harga emas.

Beberapa situs yang bisa dikunjungi untuk mengetahui harga emas sedang naik atau turun adalah:

Apakah harga emas selalu sama di setiap negara?

Jika ditransaksikan secara internasional, harga emas umumnya selalu didenominasikan ke dalam USD, sehingga perdagangan emas dalam pasar global akan dihargai pada nilai tunggal yang seragam.

Namun, dalam skala pasar lokal dengan cakupan permintaan yang lebih sempit, seperti misalnya emas Antam, harganya dapat berbeda dengan harga emas dunia. Bahkan, arah pergerakan harganya juga dapat berlawanan antara satu sama lain.

Selain karena tingkat permintaan, perbedaan harga emas tersebut disebabkan karena adanya sejumlah biaya variabel, seperti biaya pengiriman, besaran pajak, biaya produksi emas, hingga nilai tukar rupiah terhadap USD.

Berapa kenaikan harga emas per tahun?

Menurut Investopedia, harga emas selama tiga dekade antara 1990-2020 telah mengalami kenaikan sebesar 360%.

Jika dikalkulasi secara kasar, itu artinya rata-rata kenaikan harga emas per tahunnya adalah sekitar 12%.

Studi lainnya dari Statista menunjukkan rata-rata keuntungan tahunan (annual return) dari investasi emas selama 1971-2019 adalah sebesar 10.61%.

Sementara per tahun 2020, emas menawarkan return tahunan yang lebih menggiurkan di level 24.6%.

Faktor apa saja yang mempengaruhi harga emas?

Harga emas paling rentan dipengaruhi oleh faktor ekonomi, seperti tingkat permintaan, nilai mata uang, suku bunga, inflasi, dan resesi.

  1. Permintaan

Sebagaimana transaksi ekonomi pada umumnya, kenaikan harga emas sangat bergantung pada tingkat permintaan pasar. Sebagai contoh, jika peminat emas menjelang hari raya semakin tinggi, maka secara kolektif permintaan pasar domestik akan emas juga ikut naik.

Hal tersebut akan otomatis membuat harga emas menjadi lebih mahal, karena kenaikan permintaan pasar memiliki hubungan yang positif dengan performa harga emas.

  1. Nilai Mata Uang

Penguatan nilai mata uang bertolak belakang dengan harga emas. Dengan kata lain, jika nilai suatu mata uang, sebutlah USD, sedang menguat, maka harga emas akan cenderung menurun. Sebaliknya, jika USD melemah, harga emas akan lebih mahal akibat naiknya permintaan.

  1. Suku Bunga

Tingkat suku bunga merupakan salah satu bentuk kebijakan moneter pemerintahan yang dapat mempengaruhi pergerakan harga emas. Pergerakan harga emas memiliki hubungan yang cenderung negatif dengan tingkat suku bunga.

Inilah mengapa biasanya kenaikan tingkat suku bunga akan berimbas pasa turunnya harga emas, sedangkan penurunan suku bunga cenderung melambungkan harga emas.

Salah satu sebabnya adalah karena saat suku bunga sedang tinggi, instrumen keuangan lain, seperti saham dan obligasi, lebih menarik perhatian investor ketimbang emas. Pada akhirnya, permintaan terhadap emas pun akan kalah saing dan menyebabkan harganya turun.

  1. Inflasi

Emas adalah komoditas langka yang memiliki sejarah panjang sebagai alat tukar. Tidak seperti saham atau instrumen keuangan kebanyakan, ketidakstabilan ekonomi dan tingginya inflasi menjadikan harga emas justru bergerak positif.

  1. Resesi

Jika inflasi ditandai dengan semakin mahalnya harga barang, resesi dalam ekonomi merujuk kepada penurunan aktivitas ekonomi secara menyeluruh, biasanya diukur berdasarkan penurunan Produk Domestik Bruto.

Meski tidak selalu akurat, resesi ekonomi secara umum memiliki potensi yang besar untuk mendorong kenaikan harga emas.

Kapan waktu yang tepat untuk membeli emas?

Secara konservatif, waktu yang tepat untuk membeli emas adalah saat harganya murah. Dengan harapan akan memperoleh keuntungan sewaktu menjualnya di harga yang mahal.

Namun, jika diuraikan lebih jauh, terdapat waktu spesifik yang menjadi momen tepat untuk membeli emas. Tak mesti harus menunggu saat harganya sedang murah.

Pertama, investor disarankan membeli emas saat ada indikasi akan terjadi inflasi atau resesi. Mengingat emas adalah aset safe haven yang berguna sebagai lindung nilai, inflasi atau resesi justru berpotensi mendorong kenaikan harga emas menjadi lebih tinggi.

Kedua, waktu terbaik untuk membeli emas adalah pada pada bulan-bulan tertentu mendekati musim puncak perdagangan emas. Menurut penyedia perdagangan logam mulia, GoldSilver, waktu terbaik untuk membeli emas adalah awal bulan Januari, Maret, dan April atau pertengahan Juni menuju awal Juli.

Rekomendasi tersebut didasarkan kepada riset GoldSilver terhadap kinerja emas harian sepanjang tahun 1975-2021. Hasil studi menunjukkan harga emas biasanya naik di dua bulan pertama, kemudian cenderung merosot sepanjang musim semi dan musim panas, serta kembali menanjak di musim gugur.

Jika Anda tidak ingin dipusingkan dengan investasi emas dalam bentuk fisik, maka Anda bisa memilih aset emas dalam bentuk CFD dimana trading akan dilakukan dalam format kontrak. Dengan trading CFD yang banyak ditawarkan oleh broker-broker trading terpercaya seperti Mitrade, Anda akan tetap memetik keuntungan meskipun terdapat penurunan harga emas di tahun ini. 

  • Dinyatakan sebagai broker trading dengan reputasi internasional yang sangat baik dan positif. Mitrade berhasil menyabet sejumlah penghargaan global, di antaranya adalah penghargaa platform investasi valuta asing terbaik di dunia.
  • Menjamin keamanan dan keselamatan dana Anda sebab broker ini legal dan memiliki regulasi yang jelas dan transparan. Broker ini sudah diregulasi oleh Komisi Sekuritas dan Investasi Australia (ASIC). Jika Anda ingin tahu apa itu ASIC, Anda bisa merujuk kepada situs resminya. Selain ASIC, Broker Mitrade juga sudah memperoleh lisensinya dari  Cayman Islands Monetary Authority (CIMA).
  • Mitrade menyediakan akun pro yang bisa beradaptasi dengan segala keperluan trading emas Anda. Misalnya saja  tipe akun ini menawarkan rasio leverage yang lebih besar yaitu 1:200 untuk trading emas. Jadi, Anda bisa trading emas dengan modal yang sangat kecil, meskipun nanti harga emas menyentuh harga $ 2000 per ons nya.
  • Memiliki platform trading yang cukup lengkap, dari versi web hingga versi aplikasi mobile yang bisa unduh secara cepat dan gratis. Melalui aplikasi ini, Anda dapat memonitor harga emas setiap waktunya.
  • Tidak membebankan komisi alias zero commision dan spread yang dibebankan sangatlah rendah. Membebankan biaya transaksi gratis untuk aset emas dan 8 jenis komoditas lainnya.
  • Menyediakan alat-alat (tools) yang efektif dan efisien yang bisa Anda gunakan untuk menganalisa trading emas Anda, mengetahui sentimen pasar dan prediksi para analis mengenai harga emas, pengelolaan risiko, kalender ekonomi, berita tentang emas, grafik pasar emas dan lain sebagainya.

Kesimpulan

Untuk meringkas pembahasan di atas, berikut adalah tiga kesimpulan utama yang perlu digarisbawahi:

  1. Prediksi harga emas pada akhir tahun 2022 menurut ketujuh sumber yang dilansir pada artikel ini adalah antara $1600 hingga yang tertinggi $2,500 per ounce. Jika dirata-rata, prediksi harga emas tahun 2022 berada di kisaran $1,700-$1800 per ounce.
  2. Faktor yang paling dekat pengaruhnya dengan harga emas adalah tinggi-rendahnya permintaan pasar. Sedangkan tingkat permintaan sendiri juga rawan dipengaruhi oleh nilai mata uang, suku bunga, inflasi, dan resesi.
  3. Tiga waktu utama yang paling tepat untuk membeli emas adalah:
  • Saat harga emas sedang murah.
  • Saat ada indikasi inflasi dan resesi.
  • Berdasarkan timing potensial, yakni sebelum puncak perdagangan emas.

Anda Mungkin Suka

7 Tempat Jual Beli Emas Antam Terbaik (2022)

Cara Beli Emas Antam Online Dengan Mudah Panduan 2022

Cara Trading Emas Online: Terbukti Aman Dan Menguntungkan

10 Aplikasi Investasi Emas Online Terpercaya dan Aman 2022