9 Perbedaan Reksadana dan Saham yang Harus Diketahui

Seperti telah kita ketahui bersama bahwa saham dan reksadana merupakan salah satu instrumen investasi paling populer di pasar finansial. Namum sebelum Anda menginvestasikan uang Anda, Anda perlu mengetahui perbedaan reksadana dan saham.

Berinvestasi pada saham itu artinya bahwa Anda sedang berinvestasi pada pasar ekuitas secara langsung, sementara berinvestasi pada reksadana berarti bahwa seorang manajer investasi professional sedang menginvestasikan modal Anda baik pada dana ekuitas, maupun dana utang. Kedua bentuk investasi ini memiliki sejumlah kelebihan dan kekurangannya masing-masing yang perlu diketahui oleh para calon investor seperti Anda. Bukankah begitu?  

Selamat membaca, ya!

Pengertian Reksadana dan Saham

Sebelum kita melangkah lebih lanjut, ada baiknya akan kami definisikan terlebih dahulu apa itu reksadana dan apa itu saham. Reksadana dapat diartikan secara simpel sebagai wadah pengumpulan dana dari sejumlah warga pemilik modal (investor) dimana modal mereka akan diinvestasikan oleh seorang manajer profesional pada beberapa efek seperti saham, obligasi dll yang diprediksi akan mendatangkan profit di masa-masa mendatang. 

Dalam produk reksadana, ada peran penting yang dimainkan oleh manajer investasi apakah untuk membeli dan menjual aset, atau bahkan untuk menahannya hingga waktu tertentu yang diprediksi akan memberikan keuntungan. 

Sementara itu menurut definisi yang diberikan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI),  saham adalah tanda penyertaan modal investor pada sebuah perusahaan, dimana dengan kepemilikan saham, investor akan mempunyai hak untuk mengklaim atas pendapatan perusahaan dan juga klaim atas aset perusahaan itu, bahkan dengan kepemilikan saham, investor dapat hadir pada berbagai Rapat Umum Pemegang Saham, atau yang disingkat dengan RUPS.

Perbedaan Reksadana dan Saham?

Jika Anda sudah tahu definisi apa itu reksadana dan apa itu saham, maka sekarang saatnya Anda memahami sejumlah perbedaan antara kedua instrumen ini.  Disini secara singkat, akan kami paparkan 9 perbedaan utama pada tabel berikut ini! Apa saja perbedaannya? Yuk, silahkan diperhatikan ya!

PerbedaanSaham Reksadana
Bentuk investasiInvestasi langsungInvestasi tidak langsung 
DiversifikasiPada suatu waktu, Anda hanya bisa membeli satu saham tertentu saja. Anda dapat memiliki portofolio diversifikasi dengan sebuah investasi satu kali
Kendali atas investasi Para pemilik saham cenderung memiliki kendali lebih banyak atas investasinyaPara investor tidak memiliki banyak kendali atas investasi mereka
Resiko investasiMemiliki resiko yang lebih tinggiMemiliki resiko yang lebih rendah
Potensi rewardReturn jangka panjang dapat berkisar mulai dari 14% hingga 16% Return rata-rata yang bisa diperoleh hingga 8%
WaktuLebih banyak menghabiskan waktuLebih sedikit menghabiskan waktu
Biaya-biayaLebih rendah seperti untuk membayar komisi saat dijual atau dibeliLebih besar seperti untuk membayar biaya pengelolaan manajer investasi
PengelolaanInvestorManajer dana
Penentuan nilaiHarga saham pada bursa Nilai aset net (Net Asset Value)

Disini kami akan mencoba menguraikannya satu per satu 9 aspek perbedaan saham dan reksadana ini  secara lebih detail dan jelas.

  • Bentuk Investasi

Pada aspek bentuk, saham merupakan investasi langsung dimana Anda sebagai investor  melakukan investasi secara langsung melalui sebuah perusahaan broker yang aman dan terpercaya. Andalah yang menentukan dan memutuskan saham mana yang ingin dibeli atau ingin dijual setelah melakukan sejumlah riset dan analisa mendalam baik analisa teknikal maupun analisa fundamental, hal ini berbeda dengan reksadana dimana Anda memerlukan orang lain yang akan mengelola modal investasi Anda supaya menghasilkan keuntungan finansial yang sesuai dengan harapan Anda.

  • Diversifikasi 

Berbeda dengan aset saham dimana Anda hanya bisa membeli sebuah saham tertentu saja, pada produk reksadana ini, Anda bisa melakukan diversifikasi pada berbagai produk yang dianggap menguntungkan yang akan diatur oleh seorang manajer investasi. Ini artinya modal yang sudah terkumpul pada reksadana dapat diinvestasikan pada sejumlah aset finansial yang lain termasuk saham, emas, properti perumahan, dan bahkan komoditas.

  • Kendali atas investasi

Jika Anda berinvestasi pada aset saham, maka Andalah yang secara langsung bertanggung jawab atas pilihan saham-saham Anda. Misalnya saja Anda dapat memilih trading/investasi dengan membuka atau menutup posisi (buy/sell), atau keluar dari trading saham sesuai dengan keinginan Anda.  Sementara jika Anda berinvestasi pada reksadana, maka Anda tidak akan memiliki kontrol apapun terhadap investasi Anda. Anda juga tidak dapat memiliki pilihan kapan seharusnya melakukan buy atau sell dan kapan harus keluar dari trading

  • Risiko atas investasi

Resiko investasi pada aset reksadana dianggap lebih kecil dibandingkan resiko pada investasi saham karena pada reksadana Anda dibolehkan melakukan diversifikasi aset tidak hanya pada saham, tapi juga obligasi atau produk-produk finansial lainnya. Dengan demikian, hal itu akan mengurangi peluang resiko yang lebih besar pada investasi reksadana Anda sebab pada kenyataannya investasi reksadana pada aset obligasi itu jauh lebih aman dibandingkan aset saham. 

  • Potensi reward

Potensi reward yang akan diperoleh oleh produk reksadana biasanya lebih kecil jika dibandingkan dengan aset saham. Misalnya saja pada investasi saham jangka panjang akan memperoleh return mulai dari 14% hingga 16%, sementara pada reksadana, return rata-rata yang diperoleh hingga mencapai 8%

  • Waktu

Salah satu hal yang membedakan antara reksadana dan saham adalah faktor waktu, dimana pada reksadana Anda sebagai investor akan memberikan kepercayaan manajemen investasi kepada seorang manajer investasi yang akan mengontrol kapan dan apa yang harus dibeli atau dijual dengan modal Anda. Hal ini akan menghemat waktu Anda dalam melakukan riset atas sebuah efek yang ingin dibeli atau dijual.

Sementara pada saham, Anda pasti akan menghabiskan waktu lebih banyak dengan melakukan riset lebih mendalam atas saham-saham yang ingin dibeli dan menggunakan baik itu analisa teknikal maupun fundamental.

  • Biaya-biaya

Jika memilih berinvestasi pada reksadana, maka Anda harus mengeluarkan dana lebih banyak dibandingkan saham. Misalnya saja pada reksadana selain harus mengeluarkan biaya saat melakukan buy atau sell, Anda juga perlu membayar biaya jasa pengelolaan kepada manajer yang sudah dipilih. Sementara itu pada investasi saham, Anda tidak perlu membayar biaya pengelolaan, tapi hanya membayar sejumlah komisi kepada broker terpercaya Anda

  • Pengelolaan

Sesuai dengan pengertian yang diberikan, maka pada investasi reksadana, seorang manajer akan berkomitmen untuk mengelola dana Anda untuk diinvestasikan pada efek yang menguntungkan, sementara pada investasi saham, Anda sendirilah yang akan mengelola investasi pada aset saham Anda berdasarkan sejumlah analisa, baik fundamental maupun teknikal. 

  • Penentuan nilai (value determination)

Penentuan nilai saham ditentukan di bursa saham dimana para pemilik saham perusahaan dapat melakukan transaksi dengan calon pembeli potensial yang sedang mencari saham-saham potensial. Sementara nilai reksadana, ditentukan berdasarkan atas nilai aset net atau Net Asset Value yang merupakan nilai aset bersih di pasar reksadana pada saat itu.

Persamaan antara reksadana dan saham

Setelah Anda mengetahui perbedaan-perbedaan dasar antara saham dan reksadana, maka ada baiknya apabila Anda juga mengetahui apa saja persamaan-persamaan antara kedua aset investasi ini. Dengan begitu, Anda akan mampu menentukan sebuah pilihan yang lebih tepat dan tentunya lebih menguntungkan. 

Dan berikut ini merupakan 3 (tiga) kesamaan antara reksadana dan saham yang perlu Anda ketahui dengan baik:

  • Reksadana dan saham ternyata mampu menghasilkan profit yang berasal dari kenaikan modal atau biasa disebut dengan istilah capital gain dimana keuntungan itu diperoleh dari bertambahnya nilai kedua aset itu dibandingkan dengan harganya pada saat dibeli. 
  • Reksadana dan saham merupakan surat berharga yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan dan biasanya terdaftar pada bursa efek dalam negeri atau bursa efek luar negeri (tergantung dari jenis reksadana atau saham yang dibeli)
  • Reksadana dan saham dipandang cocok bagi investor yang ingin menanamkan modalnya untuk jangka menengah hingga jangka panjang, atau antara sekitar 1 hingga 5 tahun ke atas. 

Sudahkah Anda mengerti dengan penjelasan di atas? 

Nah, jika Anda semua sudah memahami apa saja perbedaan dan persamaan antara reksadana dan saham ini, maka Anda perlu juga mengetahui sejumlah kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh aset finansial ini. 

Untuk memudahkan uraian mengenai hal ini, maka disini kami sengaja membaginya secara lebih terperinci mengenai kelebihan dan kekurangan aset saham terlebih dahulu, dan kemudian akan diikuti oleh penjelasan singkat mengenai kelebihan dan kekurangan aset reksadana.

Beberapa kelebihan dan kekurangan aset saham

Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan pada aset saham yang perlu Anda ketahui, maka silahkan Anda perhatikan tabel di bawah ini dengan cermat!

  • Saham mudah untuk diperdagangkan dimana Anda bisa membeli dan menjualnya pada sebuah perusahaan broker yang aman dan terpercaya
  • Saham memiliki potensi untuk menghasilkan profit yang besar, terutama jika saham yang sudah Anda beli, ternyata harganya melesat naik
  • Memerlukan biaya trading yang kecil, sebab banyak broker online yang membebankan komisi dan spread yang sangat kecil kepada para pelanggannya.
  • Trading atau investasi saham juga membuka peluang kepada terjadinya kerugian yang besar. Setengah bahkan seluruh modal Anda bisa hilang seketika jika terjadi penurunan harga aset secara drastis di pasaran.
  • Memerlukan riset yang mendalam dan pastinya sangat menyita waktu, terutama saat menerapkan strategi-strategi trading dan menggunakan analisa teknikal dan analisa fundamental.
  • Bisa menyebabkan stres, perasaan takut atau khawatir, dan bahkan frustasi saat menyadari bahwa Anda merugi pada kegiatan trading atau investasi saham Anda.

Beberapa kelebihan dan kekurangan investasi pada aset reksadana

Dan pada tabel di bawah ini, akan disebutkan sejumlah kelebihan dan kekurangan jika Anda memutuskan investasi pada aset reksadana yang perlu Anda ketahui. 

  • Biaya yang dibayarkan pada reksadana bisa saja lebih rendah
  • Dapat dilakukan diversifikasi secara instan dan cepat pada aset-aset finansial yang menguntungkan.
  • Dapat mengurangi beban stress Anda karena segala pengelolaan akan diserahkan secara menyeluruh dan langsung kepada seorang manajer investasi profesional
  • Beberapa reksadana akan membebankan biaya penjualan yang cukup memberatkan para investor
  • Investasi reksadana memerlukan juga biaya-biaya besar dimana para investor juga harus membayar manajer dan bank kustodian, biaya notaris dan auditor dll
  • Dibebankan pembayaran pajak yang cukup besar sekitar 10%

Investasi yang mana lebih bagus?

Nah, setelah Anda mengetahui perbedaan dan persamaan antara saham dan reksadana, serta sejumlah kelebihan dan kekurangan pada keduanya, sekarang pertanyaan selanjutnya adalah mana yang lebih baik, berinvestasi pada aset saham atau reksadana? Bingung dengan pertanyaan ini? Yuk, simak solusinya di bawah ini!

Sebenarnya untuk menjawab pertanyaan di atas, akan tergantung kepada diri Anda sendiri. Misalnya saja begini, jika Anda adalah tipe investor yang punya banyak waktu dan keahlian yang handal dalam melihat ke berbagai pernyataan/statement yang dikeluarkan oleh perusahaan yang sahamnya Anda akan beli, serta suka melakukan riset mendalam terhadap performa keuangan dan produksi perusahaan, maka Anda lebih baik memilih saham yang akan berpotensi memberikan keuntungan lebih besar dibandingkan aset reksadana.

Tapi disisi lain, jika Anda tidak mempunyai keahlian apapun dalam dunia trading dan investasi, serta tidak punya banyak waktu untuk belajar investasi dan tidak berminat untuk melakukan riset terhadap perusahaan, maka Anda lebih baik memilih aset reksadana sebagai investasi yang cocok, sebab dengan reksadana ini, Anda akan menyerahkan pengelolaan modal investasi pada seorang manajer investasi profesional yang akan memilih aset-aset instrumen yang terbaik untuk investasi secara tepat. 

Jadi intinya adalah Anda perlu mengukur dan mempertimbangkan  kemampuan dan pengetahuan Anda serta keinginan kuat untuk melakukan riset yang mendalam sebelum memilih salah satu aset ini. Apakah Anda punya waktu untuk belajar investasi? Apakah Anda memiliki wawasan yang cukup baik mengenai dunia investasi? Apakah Anda suka melakukan riset pada hal-hal yang mungkin saja terdengar baru buat Anda? 

Kesimpulan

Sebenarnya, investasi baik pada reksadana maupun saham akan bergantung kepada pengetahuan dan keahlian Anda mengenai pasar saham yang selalu dinamis. Salah satu pengetahuan dasar mengenai dunia investasi adalah dengan mengetahui perbedaan reksadana dan saham, persamaan keduanya, dan juga pro kontra yang dimiliki oleh masing-masing aset tersebut secara menyeluruh dan tepat.

Jika Anda sudah mengetahui hal-hal ini, maka Anda akan mempunyai pedoman yang baik sebelum memulai investasi supaya usaha Anda akan memberikan hasil sesuai harapan dan keinginan. Nah, jika Anda ingin melakukan trading atau investasi pada aset saham, maka Anda perlu memilih sebuah mitra finansial terpercaya yang dapat menyediakan Anda sebuah akun demo online, platform trading tunggal, serta rekomendasi-rekomendasi saham terbaik untuk saat ini. 

Jadi tunggu apalagi? Silahkan saja bergabung dengan mitra yang aman dan terpercaya Anda sekarang juga ya. 

Selamat memulai investasi dan semoga sukses selalu ya!

Tinggalkan komentar