Apa itu Oil Trading: Cara Kerja, Aman Tidak, Broker Komoditas

Minyak bumi (crude oil) adalah jenis komoditas yang diperdagangkan secara luas di pasar dunia. Namun, minyak bumi tidak hanya diperjualbelikan secara fisik, tetapi juga di pasar trading secara nonfisik seperti halnya emas.

Kita akan mengambil contoh trading minyak di salah satu broker pilihan, yaitu MiTrade.

Secara fisik, perdagangan minyak bumi dunia dilakukan dalam satuan barel melalui ekspor dan impor antar negara. Sedangkan secara nonfisik, minyak bumi diperdagangkan secara online dalam bentuk kontrak derivatif, seperti CFD, tanpa perlu melibatkan penyerahan fisik.

Pertanyaannya, bagaimana bisa minyak bumi diperdagangkan secara online tanpa kepemilikan langsung? Bagaimana cara kerjanya? Serta apa saja step-by-step untuk memulai oil trading dari nol?

Apa Itu Oil Trading

Perdagangan minyak atau oil trading adalah kegiatan jual beli segala jenis instrumen turunan (derivatif) dari minyak bumi. Artinya, alih-alih memperjualbelikan minyak secara fisik, kita cukup memperjualbelikan instrumen turunannya saja.

Jenis instrumen turunan atau derivatif yang paling umum ditemui dalam oil trading adalah CFD, opsi, dan kontrak berjangka (futures). 

Mengapa minyak bumi diperdagangkan secara online dalam bentuk instrumen derivatif? 

Jawabannya adalah karena minyak bumi merupakan sumber daya alam yang terbatas atau tidak bisa diperbaharui. Di sisi lain, tingkat kebutuhan industri akan minyak bumi sangatlah besar.

Dengan permintaan yang tinggi dan ketersediaan yang terbatas, fluktuasi harganya menjadi sangat aktif dan fluktuatif. Dengan pergerakan harga yang demikian, minyak bumi dinilai sebagai jenis komoditas yang cocok untuk menciptakan peluang trading.

Cara Kerja Oil Trading

Oil trading dilakukan untuk memperoleh keuntungan dari fluktuasi harga. Tidak hanya profit karena harga oil naik, tetapi juga ketika harga oil turun.

Dalam oil trading, trader bisa memasang posisi beli (long) dan posisi jual (short). Keuntungan oil trading akan berasal dari ketepatan spekulasi apakah harga minyak akan naik atau turun.

Contohnya, saat kita melakukan oil trading pada CFD USOIL. Jika ada indikasi harga USOIL akan naik, maka langkah yang tepat akan membuka order beli USOIL dan menutupnya saat harganya telah sungguhan naik.

Sebaliknya, jika diperkirakan harga USOIL akan mengalami penurunan, maka keputusan yang menguntungkan adalah membuka order jual CFD USOIL dan menutupnya saat harga telah turun. 

Singkatnya, untung atau rugi pada trading oil tersebut ditentukan berdasarkan harga minyak saat kita menutup posisi.

Jenis Jenis Crude Oil

Terdapat dua jenis minyak bumi yang umum dijadikan benchmark atau tolok ukur harga dalam oil trading dunia, yaitu West Texas Intermediate (WTI) dan Brent Crude.

a. WTI

WTI adalah istilah yang digunakan untuk menyebut kategori minyak bumi yang diproduksi di Amerika Serikat. WTI dijadikan sebagai patokan harga minyak bumi, baik di pasar minyak AS maupun global.

Pusat jual beli WTI sendiri berada di Cushing, Oklahoma yang memiliki kapasitas penyimpanan hingga 90 juta barel minyak. Istilah WTI juga umum digunakan untuk merujuk kontrak berjangka WTI Crude Oil yang diperdagangkan di New York Mercantile Exchange (NYMEX).

b. Brent Crude

Brent Crude adalah jenis minyak bumi yang diproduksi dari campuran minyak dari 19 tambang yang terletak di Laut Utara (North Sea), Eropa. Sama seperti WTI, Brent Crude dijadikan sebagai acuan primer pada pasar minyak dunia, terutama di Eropa, Afrika, dan Timur Tengah.

Umumnya, harga Brent Crude lebih mahal dibandingkan harga WTI. Hal ini disebabkan karena perbedaan lokasi geografis dan Brent Crude merupakan indikator harga minyak dunia pada cakupan yang lebih luas.

Faktor-faktor Mempengaruhi Harga Minyak

Naik-turunnya harga minyak bumi dipengaruhi oleh sejumlah faktor, seperti tingkat permintaan dan penawaran, nilai tukar dolar, stabilitas politik, hingga sentimen pasar.

a. Permintaan dan Penawaran

Layaknya komoditas pada umumnya, faktor utama yang mempengaruhi harga minyak adalah prinsip supply and demand. Jika tingkat permintaan minyak melebihi pasokan yang ada, harga minyak akan menjadi lebih mahal.

Sementara itu, jika pasokan minyak lebih banyak dibandingkan tingkat permintaannya, maka harga minyak dunia akan mengalami penurunan.

b. Nilai Tukar Dolar

Harga minyak dunia dinyatakan dalam USD. Artinya, jika nilai dolar melemah, nilai tukar mata uang domestik akan menguat. Hal ini meningkatkan permintaan minyak dunia dan harga minyak otomatis akan ikut naik.

Sebaliknya, saat USD mengalami penguatan, nilai tukar domestik akan melemah dan harga minyak akan menjadi lebih mahal pada negara-negara selain AS. Singkatnya, nilai tukar dolar memiliki hubungan negatif terhadap harga minyak dunia.

c. Stabilitas Politik

Kondisi politik yang berdampak secara global akan mempengaruhi harga minyak dunia. Contohnya saat Rusia melakukan invasi terhadap Ukraina beberapa waktu silam, harga minyak dunia meningkat tajam.

Hal tersebut disebabkan karena dijatuhkannya sanksi terhadap Federasi Rusia yang berimbas pada terhambatnya distribusi minyak dari Rusia —yang merupakan salah satu negara penghasil minyak terbesar di dunia.

Turunnya pasokan yang tidak diikuti dengan penurunan permintaan inilah yang kemudian membuat harga minyak kian melambung.

d. Sentimen Pasar

Sentimen yang terbentuk di pasar dapat berimbas pada kenaikan atau penurunan harga minyak.

Sentimen pasar salah satunya dapat didasari oleh hasil analisis dari pengamat, yang kemudian menimbulkan spekulasi dan menyebabkan trader bergegas meletakkan posisinya di pasar.

Alhasil, harga minyak akan benar-benar naik atau turun tergantung sentimen pasar yang berhasil terbangun.

Cara Trading Minyak Oil Online Lewat HP di Broker MiTrade

Oil trading secara online bisa dilakukan melalui beberapa cara, termasuk dengan membeli kontrak berjangka (futures) dan CFD

Kita akan menggunakan broker MiTrade untuk melakukan trading minyak. Tahapan untuk melakukan oil trading dari nol adalah sebagai berikut.

1. Tentukan Instrumen

Langkah pertama dalam oil trading secara online adalah menentukan tipe instrumen derivatif apa yang ingin Anda perdagangkan. Pilihan yang paling umum untuk trading minyak bumi adalah dalam bentuk CFD.

2. Pilih Broker MiTrade

Setelah menentukan jenis instrumen derivatif, Anda perlu memilih broker untuk trading. Perlu dicatat, bahwa tidak semua broker menyediakan akses perdagangan crude oil.

Mitrade dapat menjadi pilihan broker untuk oil trading Anda. Selain forex, saham CFD, indeks, dan kripto, broker asal Australia ini menawarkan trading pada sejumlah komoditas CFD, termasuk logam dan minyak.

Baca Juga: Review Mitrade: Apakah Mitrade Scam atau Broker Resmi?

3. Buka Akun Live di MiTrade

Langkah selanjutnya setelah memilih broker adalah melakukan proses pembukaan akun live. 

Berikut adalah step by step bagaimana cara membuka akun live untuk oil trading bersama Mitrade:

  1. Instal platform trading Mitrade melalui Play Store  atau App Store.
  2. Begitu terpasang, buka aplikasi Mitrade lalu tentukan metode registrasi (Facebook, Google, atau No. HP/Email).
  3. Pilih akun Google, Facebook, atau inputkan email lalu klik Sign Up untuk memulai registrasi.
  4. Atur Password lalu tap Confirm. Lanjutkan dengan verifikasi captcha. Akun demo akan terbentuk dan dana virtual sebanyak $50,000 akan otomatis ditambahkan di dalamnya.
  5. Selesaikan pembukaan akun live dengan masuk ke menu Hub > Switch to Live > Complete.
  6. Pilih Negara Domisili, ketuk Next.
  7. Isi nama lengkap dan tanggal lahir. Baca dokumen Pernyataan dan Persetujuan. Klik Next.
  8. Lengkapi formulir berisi informasi Pekerjaan dan Modal Investasi. Tekan Next.
  9. Selesaikan kuesioner singkat tentang pengetahuan umum trading CFD. Ketuk Next.
  10. Registrasi tahap awal akun live selesai. Tampilan akan dialihkan kembali ke menu Hub.

Setelah tahap pertama selesai, trader akan diberikan pilihan untuk langsung melengkapi tahap verifikasi identitas atau melewatkannya dulu. Untuk lanjut ke proses verifikasi, tahapan yang akan dilalui adalah:

  1. Masuk ke menu Hub > Identity Verification > Complete.
  2. Inputkan informasi pajak dengan memilih negara beserta 15 digit nomor NPWP. Klik Next.
  3. Unggah dokumen verifikasi identitas (KTP/SIM/Passport).
  4. Kirim verifikasi identitas dengan mengetuk tombol Submit.

4. Setorkan Deposit Perdana

Sebelum memulai oil trading menggunakan akun live, Anda harus menyetorkan deposit terlebih dahulu. Mitrade memfasilitasi metode pembayaran deposit yang beragam, termasuk melalui transfer virtual account, QRIS, hingga OVO.

5. Mulai Oil Trading

Begitu dana deposit masuk ke akun live Anda, oil trading dapat dimulai. Tentunya setelah melakukan analisis yang memadai untuk membaca peluang pasar dan memproyeksikan profit maupun risiko kerugian.

Berikut ini adalah step-by-step cara oil trading bersama Mitrade:

  1. Masuk ke menu Trade > Market pada aplikasi Mitrade
  2. Pilih kategori Commodities atau ketik Oil pada kolom pencarian
  3. Tentukan jenis CFD minyak yang ingin ditransaksikan
  4. Beli atau jual CFD minyak dengan menekan order Buy atau Sell
  5. Tentukan harga, jumlah lot, dan rasio leverage
  6. Ketuk Place pending order untuk membuka posisi
  7. Untuk menutup posisi, masuk ke menu Positions
  8. Klik Close kemudian tentukan jumlah lot yang ingin ditutup
  9. Konfirmasi dengan menekan Confirm to Close

Alasan Trading Komoditas Minyak di Mitrade

Trading oil bersama Mitrade memberikan beberapa keunggulan, antara lain pembukaan akun yang praktis dan mudah, pilihan instrumen yang beragam, hingga minimal deposit yang terjangkau.

1. Pembukaan Akun Mudah

Mitrade menyediakan tipe akun demo maupun live bagi trader. Keduanya dapat dibuka dengan praktis melalui smartphone dan terintegrasi 100% secara online. Akun demo Mitrade difasilitasi dengan dana virtual sebesar $50,000 dan dapat valid sampai dengan 90 hari.

Aktivasi akun live Mitrade juga disajikan melalui tahapan yang halus dan efisien. Ditunjang dengan antarmuka yang ramah pengguna, Mitrade menjamin proses registrasi dapat berlangsung singkat dan mudah diselesaikan.

2. Tersedia Banyak Pilihan Oil Trading

Akses oil trading yang ada di Mitrade tersedia dalam 4 jenis instrumen CFD yang meliputi jenis minyak WTI maupun Brent Crude.

Berikut adalah daftar keempat CFD minyak Mitrade:

3. Minimal Deposit Rendah, Sangat Terjangkau

Mitrade menetapkan minimal deposit di level $50. Nominal tersebut tergolong ringan, mengingat broker global umumnya mensyaratkan deposit paling kecil sebesar $100.

4. Metode Deposit dan Withdrawal Beragam

Mitrade menyediakan metode deposit melalui transfer virtual account, QRIS, VISA/Mastercard, OVO, Wire Transfer, Skrill dan Neteller.

Dengan metode transaksi yang variatif, proses pendanaan juga akan berlangsung dengan lebih fleksibel. Tak hanya itu, Mitrade juga memberikan limit deposit yang besar hingga $50,000 per transaksi.

5. Banyak Pilihan Instrumen Keuangan

Prinsip utama ketika trading pada instrumen apa pun adalah pentingnya diversifikasi guna memitigasi risiko. Di samping oil trading, trader dapat mengalokasikan dananya pada berbagai pilihan instrumen yang tersedia.

Selain minyak, cakupan aset keuangan yang ditawarkan oleh Mitrade terdiri dari pasangan forex mayor, minor, dan eksotis, hingga ragam CFD saham, indeks, mata uang kripto, komoditas lunak, dan komoditas logam.

Anda Munking Suka Juga:

Cara Beli Saham Apple Dengan 0 Komisi! Mudah dan Murah

Cara Beli Saham Google di Indonesia Panduan Pemula 2022

Mudah! Cara Trading Bitcoin Dengan Modal Kecil 2022

Cara Trading Emas Online: Terbukti Aman Dan Menguntungkan