Cara Mining Ethereum Gratis Untuk Pemula (2022)

Ethereum (ETH) adalah salah satu cryptocurrency dengan nilai kapitalisasi pasar tertinggi kedua setelah bitcoin (BTH). Maka tidak heran kalau banyak trader yang ingin mencari tahu bagaimana cara mining Ethereum gratis yang mudah dilakukan oleh pemula sekali pun. 

Kegiatan mining seringkali membutuhkan biaya besar. Sebab, untuk mining cryptocurrency dibutuhkan komputer dengan kapasitas tinggi dan listrik yang besar. Belum lagi fakta kalau mining cryptocurrency membutuhkan skill programming yang cukup handal. Hal ini membuat mining ethereum kurang ramah bagi trader pemula. 

Cara Mining Ethereum Gratis

Tidak harus mengeluarkan biaya tambahan, berikut cara menambang ETH tanpa biaya:

Siapkan peralatan mining

Langkah pertama untuk menambang ethereum secara gratisan adalah dengan mempersiapkan peralatan untuk mining. Peralatan pertama yang perlu Anda siapkan adalah ethereum wallet. ETH wallet ini berfungsi untuk menyimpan setiap ethereum yang Anda dapatkan baik secara gratis maupun berbayar. Saat ini sudah banyak perusahaan yang menyediakan layanan ETH Wallet berbasis aplikasi dan website yang bisa diunduh secara gratis.

Peralatan kedua adalah hardware mining. Tidak perlu membeli alat baru, Anda bisa menggunakan komputer atau laptop yang sudah Anda punyai.

Pilih mining pool yang tepat

Setelah semuanya siap, kini Anda bisa memilih ethereum mining pool. Mining pool adalah platform yang memungkinkan banyak investor crypto untuk menambang aset secara bersamaan. 

Kelebihan dari platform ini adalah Anda bisa menambang bersama pada crypto geeks lain sementara kekurangannya adalah kalau satu orang dapat 1 keping ETH baru, maka 1 keping ETH tersebut harus dibagi dengan trader lainnya sehingga semakin banyak orang yang ikut pool mining, semakin kecil pula keuntungan yang bisa Anda bawa pulang.

Umumnya platform pool mining ini menerapkan biaya 1-3% dari total keuntungan mining. Akan tetapi, kadang kala ada platform pool mining yang memberikan biaya 0%. Biasanya hal ini karena platform tersebut mendapatkan sponsor besar. 

Bisa melalui faucet crypto

Selain dari platform mining, Anda juga bisa mendapatkan ETH gratis melalui sistem faucet crypto. Faucet crypto adalah platform yang menyediakan cryptocurrency sebagai hadiah kepada trader setelah trader tersebut menyelesaikan game-game sederhana seperti, menyelesaikan captcha dan lain-lain.

Platform Mining Ethereum Terpercaya

Dalam melakukan penambangan ETH, Anda harus memilih platform mining yang terpercaya. Berikut beberapa rekomendasinya:

F2Pool

Didirikan pada tahun 2013, F2Pool adalah salah satu platform pool mining crypto tertua di China. Tidak hanya itu, platform ini juga merupakan platform yang pertama kali menyediakan ETH mining ketika cryptocurrency tersebut pertama kali dirilis pada tahun 2015.

Selain ethereum, perusahaan ini juga menyediakan layanan pool mining untuk 40 cryptocurrency lain seperti Bitcoin, Litecoin, Dash, dan lain sebagainya. 

Ethereum-faucet.org

Sesuai dengan namanya, ethereum faucet adalah platform faucet crypto yang membayarkan rewards menggunakan ethereum. Faucet crypto bisa jadi bukan salah satu cara penambangan aset crypto mengingat biasanya reward yang diberikan dalam platform seperti ini berasal dari aset crypto yang dimiliki oleh perusahaan terkait.

Namun, mendapatkan hadiah dari faucet crypto adalah salah satu jalan menarik untuk mendapatkan ethereum secara gratis secara mudah. Meskipun demikian, umumnya jumlah reward yang dibagikan sangat kecil sehingga tugas trader adalah menyelesaikan games atau offers sebanyak-banyaknya untuk mendapatkan koin yang lebih banyak. 

IQMining

IQMining adalah salah satu platform penyedia jasa cloud mining. Cloud mining adalah layanan penambangan aset crypto jarak jauh. Jika menggunakan layanan ini, trader tidak perlu memiliki mesin mining dan komputer canggih sendiri. Yang perlu trader lakukan adalah membayar dana investasi ke perusahaan cloud mining seperti IQmining ini dan perusahaan tersebut akan melakukan mining atas nama si trader.

IQMining adalah salah satu perusahaan yang menyediakan layanan ini. Tidak hanya menyediakan layanan cloud mining ethereum, perusahaan yang didirikan pada tahun 2016 ini juga menyediakan layanan mining bitcoin, ripple, dogecoin dan berbagai cryptocurrency lainnya.

Saat ini perusahaan ini telah memiliki 6 pusat data yang tersebar di Kanada, Rusia, Georgia, Aljazair, Islandia dan China serta telah membayarkan hasil mining setara dengan 253 juta USD kepada para pelanggannya. 

Baca Juga: Cara Mining Bitcoin Gratis untuk Pemula (Panduan Lengkap 2022)

Perbedaan Mining Ethereum dan Bitcoin

Ethereum dan bitcoin adalah dua buah cryptocurrency yang saling bersaing ketat di pasar. Hal ini karena bitcoin merupakan aset crypto paling populer di dunia sementetara ethereum adalah aset crypto yang terkenal karena decentralization apps dan smart contract yang dikembangkannya.

Oleh karena itu, baik mining ethereum maupun bitcoin sama-sama baiknya. Namun, terdapat beberapa perbedaan yang cukup kentara antara mining bitcoin dengan mining ethereum. Perbedaan tersebut adalah:

Mekanisme konsensus

Dalam dunia cryptocurrency, sebuah aset crypto dinyatakan berhasil ditambang apabila aset crypto tersebut telah memperoleh validasi dari mesin penambangnya (node). Umumnya, validasi ini diperoleh dengan cara konsensus dari seluruh node. Apabila 51% dari node yang menambang jujur atau setuju, maka penambangan aset crypto terkait bisa dikatakan berhasil. 

Sistem ini disebut dengan proof of work (POW). Sistem POW ini banyak digunakan oleh cryptocurrency termasuk bitcoin dan ethereum. Bedanya, penambangan ethereum tidak hanya bisa menggunakan mekanisme ini tetapi juga bisa menggunakan mekanisme proof of stake (POS). Dalam mekanisme yang terakhir ini, tidak perlu 51% node yang berkompetisi untuk memvalidasi penambangan. 1 node saja cukup asalkan node tersebut merupakan perwakilan dari node-node yang lainnya. Mekanisme ini menyebabkan ethereum bisa dijadikan instrumen staking.

Algoritma yang diselesaikan

Mining adalah kegiatan untuk mendapatkan koin crypto tambahan dengan cara menyelesaikan algoritma cryptography yang sulit. Menurut coincentral.com, bitcoin menggunakan algoritma  SHA-256 sementara ethereum menggunakan ethash mining algorithm. 

Protocols

Dalam dunia cryptocurrency, protocols adalah serangkaian aturan yang harus dipenuhi oleh seorang pemilik koin jika dia ingin berbagi informasi dengan pemilik koin lainnya. Bitcoin menggunakan the unspent transaction output (UTXO)protocols sementara ethereum menggunakan protokol ERC-20 dan ERC-721 yang memungkinkan trader untuk berbagi informasi yang transparan sehingga sistem ini mendukung program smart contract yang dikembangkan oleh ethereum serta aplikasi-aplikasi yang lahir dari smart contract tersebut.

Hardware yang digunakan

Perbedaan terakhir antara penambangan ETH dan BTC adalah hardware yang digunakan. Perbedaan hardware ini disebabkan karena perbedaan algoritma yang harus dipecahkan. Bitcoin, dalam hal ini menggunakan Application Specific Integrated Circuit (ASIC) sementara ethereum ditambang memakai Graphics Processing Unit (GPU) yang sudah didesain untuk mining. 

Kesimpulan

Untuk mining ethereum secara gratis, trader dituntut untuk bisa menentukan platform pool mining yang sedang mendapatkan promosi. Kalaupun tidak bisa menemukan platform pool mining legit yang menawarkan gratis biaya, maka mau tidak mau trader harus mengeluarkan biaya penambangan. Akan tetapi, biaya penambangan ini bisa diminimalisir dengan menggunakan jasa platform cloud mining. Dengan menggunakan jasa platform ini, trader hanya perlu mengeluarkan uang sekitar 250 USD untuk bisa menambang ethereum selama 1 tahun penuh.

Baca Juga: 10 Exchange Crypto Terbaik Indonesia Untuk Trading Kripto

Tinggalkan komentar