Investasi Dolar: Definisi, Cara Kerja, Faktor Mempengaruhi

investasi Dolar patut dipertimbangkan karena Dollar maih menjadi mata uang paling dominan di dunia saat ini. Bagaimana cara melakukan investasi di Dollar yang aman dan menguntungkan ? 

Dolar Amerika atau USD merupakan mata uang acuan dalam perdagangan dan keuangan global. Besarnya pengaruh USD ini dimulai sejak 1944 berdasarkan Perjanjian Bretton Woods.

Pada tahun tersebut, USD ditetapkan sebagai cadangan mata uang internasional. Mengambil alih kedudukan poundsterling, setelah terkurasnya cadangan emas Inggris karena perang dunia.

Adapun mata uang cadangan adalah mata uang asing yang disimpan dalam jumlah tertentu oleh bank sentral (seperti Bank Indonesia) atau otoritas keuangan di suatu negara, untuk kepentingan transaksi, investasi, hingga perdagangan internasional.

Melihat betapa pentingnya peran dolar AS, tak heran jika mata uang ini lazim dijadikan sebagai pilihan investasi. Pertanyaannya, bagaimana sebenarnya mekanisme investasi dolar? Dari mana keuntungannya berasal? Dan, yang terpenting, bagaimana cara berinvestasi dolar?

Untuk menjawabnya, Anda bisa menyimak tulisan ini sampai selesai. Perlu dipahami bahwa ‘dolar’ yang akan dibahas dalam artikel ini merujuk kepada dolar AS atau USD.

Apa Itu Investasi Dolar?

Investasi dolar adalah upaya memperoleh keuntungan dari pergerakan harga dolar AS.

Konsep dasarnya sama seperti saat investasi saham maupun emas. Kita mengeluarkan sejumlah rupiah untuk membeli saham/emas yang harganya terus mengalami pergerakan. Dari pergerakan harga itulah kita dapat menentukan kapan harus menjual saham/emas tersebut supaya  mendapat untung.

Begitu pula investasi dolar. Bedanya, karena merupakan kegiatan jual beli uang, jenis investasi ini perlu membedakan istilah penyebutan mata uang yang dibeli dan mata uang dipakai untuk membeli.

Mata uang  yang dibeli, dalam hal ini dolar, akan disebut sebagai mata uang dasar. Sementara mata uang yang kita pakai untuk membeli dolar akan disebut sebagai mata uang kutipan.

Mata uang kutipan dapat merupakan jenis mata uang apa pun selain dolar itu sendiri, misalnya, rupiah, euro, yen, atau lainnya.

Pergerakan harga dolar terhadap mata uang kutipan inilah yang nantinya menjadi tolok ukur utama kita dalam memperhitungkan keuntungan/kerugian investasi dolar.

Kenapa Investasi Dolar?

Alasan utama mengapa investasi dolar menjadi preferensi dibandingkan investasi mata uang lainnya adalah karena pergerakan harganya cenderung lebih stabil.

Selain itu, investasi dolar juga merupakan jenis investasi berlikuiditas tinggi, serta dapat menjadi upaya diversifikasi investasi.

1. Lebih Stabil Dibanding Mata Uang Lainnya

Meski tidak terlepas dari fluktuasi, dolar AS tergolong sebagai salah satu mata uang yang paling stabil.

Hal ini disebabkan karena statusnya sebagai mata uang cadangan, sehingga memungkinkan USD untuk mendominasi keuangan dan perdagangan internasional.

2. Likuiditas Tinggi

Investasi mata uang, terutama dolar, menjanjikan likuiditas yang tinggi. Hal ini disebabkan karena  pasar forex merupakan pasar keuangan dengan perdagangan yang paling aktif.

Aspek ini penting untuk memastikan Anda bisa mencairkan dana investasi dengan cepat sewaktu-waktu. Berbeda halnya dengan investasi aset tetap, seperti tanah, yang membutuhkan waktu lebih lama saat Anda ingin menjualnya.

3. Sebagai Diversifikasi Investasi

Diversifikasi atau penganekaragaman adalah teknik mengalokasikan investasi pada instrumen keuangan, industri, atau kategori yang berbeda-beda.

Diversifikasi berperan penting untuk mengurangi risiko kerugian. Setidaknya, jika suatu instrumen atau industri sedang tidak menguntungkan, kita masih mempunyai potensi keuntungan pada jenis investasi lainnya.

Dalam hal ini, investasi dolar dapat menjadi bentuk diversifikasi investasi selagi Anda berivestasi pada instrumen lainnya, misalnya, saham dan obligasi.

Bagaimana Cara Memperjualbelikan Dolar?

Cara paling umum untuk investasi dolar adalah melalui bank dan secara online melalui broker.

1. Jual Beli Dolar di Bank

Jual beli dolar di bank umumnya bisa bisa dilakukan melalui dua cara, yaitu dengan menukar langsung dengan mata uang lokal, atau dengan membuka rekening tabungan/deposito valas (valuta asing).

Untuk pernukaran langsung, bank biasanya menyediakan tempat penukaran atau Money Changer. Transaksi ini disebut dengan istilah jual beli uang kertas asing (banknotes).

Cara jual beli dolar di bank yang kedua adalah dengan membuka rekening tabungan/deposito valas. Melalui rekening tersebut, Anda bisa menabung sekaligus berinvestasi dalam dolar. Penyetorannya dapat dilakukan dalam rupiah, yang kemudian dikonversi ke dolar sesuai kurs yang berlaku.

Sama seperti tabungan/deposito reguler, Anda bisa menarik nominal dolar yang telah Anda setorkan di rekening tersebut. Keuntungannya berasal dari kurs dan suku bunga tabungan/deposito valas.

Berikut ini adalah beberapa daftar bank di Indonesia yang menyediakan produk tabungan/deposito valas untuk investasi mata uang dolar.

Nama BankProduk Investasi Dolar
BCABCA DollarBCA Deposito Berjangka
Bank MandiriMandiri Tabungan ValasMandiri Deposito Valas 
BSIBSI Tabungan ValasBSI Deposito Valas 
BNIBNI DollarBNI Deposito
BRIBritAma ValasBRI Deposito Valas
Bank MegaMega ValasMega Depo
CIMB NiagaTabungan Xtra ValasDeposito Berjangka iB Valas 

2. Jual Beli Dolar Online

Selain melalui bank, Anda juga bisa membeli dolar melalui broker forex secara online. Berbeda dengan sistem jual beli dolar melalui bank, mekanisme jual beli dolar dengan cara ini lebih mirip seperti trading saham.

Nantinya, mata uang diperjualbelikan dalam berpasang-pasangan, seperti USD/EUR, USD/JPY, USD/CHF dan lain-lain. Kode mata uang yang dituliskan pertama adalah mata uang dasar (base currency), sedangkan mata uang setelahnya merupakan mata uang kutipan (quote currency).

Cara jual beli dolar dalam bentuk forex secara online adalah dengan membuka akun trading pada salah satu broker yang Anda pilih. Setelah akun trading berhasil dibuka, Anda akan diarahkan untuk mendepositkan sejumlah dana. Biasanya, broker akan mensyaratkan minimal deposit yang berbeda-beda.

Saat deposit berhasil diproses, akun Anda akan otomatis aktif dan kegiatan jual beli mata uang sudah bisa dijalankan.

Dari Mana Asal Keuntungan Investasi Dolar?

Investor memperoleh keuntungan investasi dolarnya dari nilai tukar, selisih suku bunga, dan margin trading. Untuk penjelasan selengkapnya, simak penjelasan di bawah ini.

a. Nilai Tukar

Nilai tukar (exchange rate) atau nilai konversi atau kurs adalah nilai suatu mata uang jika ditukar dengan mata uang lainnya.

Penetapan nilai tukar dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu floating exchange rate, atau nilai tukar yang ditentukan berdasarkan fluktuasi pasar. Dan fixed exchange rate atau nilai tukar yang ditentukan oleh otoritas keuangan, misalnya pemerintah atau bank sentral.

Konsep nilai tukar uang sama seperti konsep harga beli saat kita membeli barang. Hanya saja, alih-alih menilai harga beli barang dengan uang, kita justru menilai harga beli uang dengan uang lainnya.

Sebagai contoh, suatu ketika nilai tukar dolar adalah Rp14.900. Sehingga, untuk investasi di 1 dolar, kita perlu membayar sebanyak Rp14.900. Selang beberapa lama, dolar mengalami penguatan terhadap rupiah. Nilai tukarnya kini menyentuh angka Rp15.000.

Otomatis, saat kita menjual $1 pada kurs tersebut, kita akan memperoleh keuntungan dari selisih nilai tukar yang terjadi, yakni sebesar Rp100.

b. Interest Rate Spread

Dalam forex, interest rate spread atau selisih suku bunga adalah hasil pengurangan antara suku bunga pada mata uang dasar dengan suku bunga mata pada uang kutipan.

Saat kita membeli pasangan mata uang forex, kita akan dikenai dengan suku bunga. Lebih spesifiknya, kita memperoleh bunga dari mata uang dasar yang kita beli, serta membayar bunga pada mata uang kutipan yang kita jual.

Untuk menghasilkan keuntungan dari selisih suku bunga, trader harus membeli pasangan mata uang dengan perolehan bunga yang lebih besar dibandingkan beban bunga yang harus dibayar.

Sebagai contoh, tingkat suku bunga USD adalah 4%, sementara tingkat suku bunga EUR adalah 3%.

Saat kita membeli USD/EUR, kita akan memperoleh keuntungan bunga yang berlaku pada mata uang USD, yaitu 4%. Di sisi lain, kita juga diharuskan untuk membayar bunga yang melekat pada mata uang EUR, yaitu 3%.

Berdasarkan skenario tersebut, maka kita akan memperoleh keuntungan selisih suku bunga sebesar 1%.

c. Margin Trading

Margin trading adalah istilah untuk menyebut investasi forex menggunakan uang yang dipinjam dari perusahaan broker. Nantinya, pinjaman tersebut harus dibayar dalam periode waktu tertentu sesuai kesepakatan.

Sebagai contoh, misalnya harga 1 lot (100.000 unit) USD/EUR adalah €90,000. Uang yang kita miliki di akun trading adalah €90,000, tetapi kita ingin membeli 2 lot (€180,000).

Untuk membeli 2 lot tersebut, kita pun memutuskan untuk meminjam uang senilai €90,000 dari perusahaan broker. Sehingga, secara keseluruhan, uang yang kita investasikan adalah sebesar €180,000.

Saat ini, taruhlah, nilai tukar USD/EUR naik 20%, maka nilai investasi kita sekarang adalah €216,000. Setelah membayar pinjaman kepada broker, sisa uang yang kita miliki adalah €126,000 (diperoleh dari €216,000 – €90,000).

Jika dikurangi dengan modal investasi kita di awal, itu artinya kita mengantongi keuntungan bersih sebanyak €36,000 (diperoleh dari €126,000 – €90,000).

Pada skenario berbeda, di mana kita memutuskan untuk tidak meminjam uang, dan hanya menginvestasikan €90,000, keuntungannya hanya akan bernilai separuhnya, yaitu €18,000.

Dengan dukungan dana dari broker, skema trading ini tentu akan menawarkan potensi keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan jika kita hanya trading dengan ketersediaan uang yang kita miliki.

Namun, penting untuk dipahami bahwa margin trading juga memiliki risiko yang tidak kalah tinggi. Dalam kasus di mana kita mengalami kerugian trading, jumlah uang pinjaman tetap harus dilunasi sesuai kesepakatan.

Akun Trading Forex

Saat membuka akun trading forex untuk pertama kalinya, investor akan diberi dua pilihan.

  1. Membuka akun demo. 
  2. Membuka akun live/real.

Jika sudah memiliki pengalaman yang cukup dalam trading forex, investor dapat langsung membuka tipe akun live. Melalui akun berbasis deposit ini, investor dapat memperjualbelikan mata uang dunia secara sungguhan.

Namun, investor juga dapat memilih akun demo terlebih dahulu.  Akun ini adalah pilihan yang sesuai sebelum Anda memutuskan untuk trading forex sungguhan.

Tanpa perlu melakukan deposit, akun demo akan membantu dalam melatih kecakapan trading forex yang bebas risiko.

Mitrade adalah salah satu broker yang memungkinkan Anda untuk membuka akun demo. Broker ini memberikan akses untuk melakukan simulasi trading real time dengan dana virtual senilai $50,000.

Faktor Apa Saja yang Mempengaruhi Harga Dolar?

Harga dolar dipengaruhi oleh banyak faktor. Beberapa di antaranya adalah faktor permintaan dan penawaran, inflasi, pertumbuhan ekonomi, stabilitas politik, dan kebijakan moneter.

1. Permintaan dan Penawaran

Permintaan dan penawaran adalah hal mendasar dalam ekonomi. Pada konteks harga mata uang suatu negara, permintaan dan penawaran berkaitan erat dengan kegiatan ekspor dan impor.

Singkatnya, jika jumlah eskpor AS lebih besar dibandingkan jumlah impornya, maka permintaan akan meningkat. Pengaruhnya, harga barang akan semakin mahal dan dolar akan mengalami apresiasi atau peningkatan nilai.

Sebaliknya, jika AS lebih banyak melakukan impor dibandingkan ekspor, permintaan juga akan menurun. Imbasnya, dolar juga akan mengalami depresiasi atau penurunan nilai.

2. Tingkat Inflasi

Inflasi adalah kemerosotan nilai uang akibat banyaknya uang beredar, sehingga menyebabkan kenaikan harga barang.

Sebagaimana definsinya, inflasi cenderung menurunkan nilai mata uang. Semakin tinggi tingkat inflasi AS, semakin rendah daya beli dolar. Pada akhirnya, hal ini menyebabkan harga dolar melemah terhadap mata uang lainnya.

3. Pertumbuhan Ekonomi

Memperhitungkan pergerakan dolar berdasarkan faktor ini mengharuskan kita untuk menilai pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat selama periode tertentu.

Semakin signifikan pertumbuhan ekonomi AS, maka semakin menguat pula mata uang dolar. Sebaliknya, pertumbuhan ekonomi yang lemah juga akan berimbas pada pelemahan mata uang dolar.

Salah satu indikator pertumbuhan ekonomi yang umum digunakan adalah gross domestic product (GDP) atau produk domestik bruto, yaitu ukuran moneter yang mengindikasikan nilai pasar dari seluruh produk dan jasa yang dihasilkan pada periode tertentu.

Pendeknya, GDP adalah output ekonomi yang dihasilkan oleh suatu negara pada suatu periode, biasanya dihitung per tahun.

4. Stabilitas Politik

Mata uang suatu negara juga rentan dipengaruhi oleh situasi politiknya. Semakin tidak stabil kondisi politik Amerika Serikat, semakin melemah juga nilai mata uang dolar.

Negara dengan kondisi politik yang stabil cenderung akan tampak menarik bagi investor asing. Adapun stabilitas politik, salah satunya, ditunjukkan dengan minimnya isu-isu besar terhadap pemerintahan.

5. Kebijakan Moneter

Faktor selanjutnya disebabkan oleh seluruh kebijakan moneter dari otoritas negara, baik yang ditetapkan oleh pemerintah pusat, bank sentral, kementerian, maupun yang lainnya.

Imbas kebijakan moneter AS terhadap dolar berlaku sangat relatif. Pendeknya, jika kebijakan moneter cenderung menguntungkan, maka dolar juga cenderung naik. Begitu pula sebaliknya.

Salah satu kebijakan moneter yang memiliki pengaruh besar pada dolar dan mata uang lainnya adalah tingkat suku bunga.

Tingkat suku bunga yang tinggi akan menarik lebih banyak investasi asing. Hal ini akan mengarah kepada kenaikan permintaan mata uang, yang diikuti dengan peningkatan nilai mata uang nasional.

Kesimpulan

Untuk menyimpulkan poin-poin utama mengenai investasi dolar, Anda bisa melihat pada tabel di bawah ini:

AspekDeskripsi
Definisi investasi Upaya memperoleh keuntungan dengan memanfaatkan pergerakan harga dolar Amerika Serikat (USD)
Alasan investasi dolarTermasuk mata uang yang stabilMemiliki likuiditas tinggiSebagai diversifikasi investasi
Asal keuntungan investasi dolarNilai tukar mata uangInterest rate spreadMargin trading
Cara investasi dolarMelalui bankMelalui broker forex
Faktor fluktuasi harga dolarBeberapa di antaranya adalah:Permintaan dan penawaranTingkat inflasiPertumbuhan ekonomiStabilitas politikKebijakan moneter