Apa itu Broker ECN: Ciri, Kelebihan, Rekomendasi Terbaik (2022)

Jenis broker ECN dikenal sangat populer di dunia trading forex dan komoditas. Apa itu jenis broker ini dan rekomendasi broker ECN terbaik ?

Istilah ECN seringkali digunakan oleh broker ketika mendefinisikan mekanisme trading yang ditawarkan. Tak jarang, kita juga menemukan sejumlah broker yang menjadikan ECN sebagai nama tipe akun live-nya.

Berbeda dengan broker Market Maker yang mengintervensi proses eksekusi order, tipe broker ECN menyalurkan order langsung ke penyedia likuiditas. Hasilnya, proses eksekusi trading pada broker ECN berlangsung dengan lebih singkat dan bebas konflik kepentingan.

Apa itu Broker ECN?

Dalam trading, ECN adalah sistem digital yang secara otomatis mencocokkan order jual/beli instrumen yang dibuat oleh trader. ECN singkatan Electronic Communication Network atau jaringan komunikasi elektronik. 

Broker ECN adalah tipe broker yang mengadaptasi model eksekusi dengan teknologi ECN. Alih-alih mencampuri order yang dibuat oleh trader, broker ECN menyalurkannya langsung ke Liquidity Provider (LP) tanpa proses perantara.

Jika dipersingkat, rute order pada broker ECN akan berlangsung dari trader melalui akun trading ECN langsung ke Liquidity Provider (LP), atau sebagai berikut: Trader > Akun ECN > Liquidity Provider (LP).

Sementar, bedanya pada broker Market Maker adalah eksekusi order akan ditangani melalui perantara dari broker. 

Adanya proses perantara inilah yang membuat eksekusi di broker Market Maker tidak dapat secepat eksekusi otomatis pada broker ECN.

Cara Kerja Broker ECN

Broker ECN menjalin kerjasama dengan banyak penyedia likuiditas (liquidity provider). Liquidity Provider (LP) adalah pihak yang memiliki instrumen keuangan dalam volume besar dan berperan sebagai pembeli/penjual akhir.

Ruang lingkup Liquidity Provider (LP) bisa sangat luas luas, termasuk didalamnya bank, institusi keuangan, hingga broker lain. Namun, penyedia likuiditas pada broker ECN merujuk secara spesifik kepada pelaku pasar interbank (interbank market), seperti investment bank yang besar.

Hubungan kerja sama antara broker ECN dan sejumlah LP membuat liquidity pool yang memuat harga bid dan ask yang beragam. Dari pilihan harga inilah trader akan dipertemukan secara otomatis dengan harga terbaik.

Harga yang ditampilkan oleh broker ECN kepada trader adalah harga terbaik dari penyedia likuiditas. Hal ini menjamin order yang dibuat oleh trader tidak akan mengalami penolakan harga atau requote.

Jika harga yang ditampilkan di broker, sama dengan harga di LP, lalu bagaimana broker ECN meraup margin atau untung? Jawabannya adalah dari biaya komisi. 

Inilah mengapa meskipun tingkat spread pada broker ECN umumnya relatif ketat, trader akan dibebankan dengan biaya komisi per volume trading tertentu.

Ciri Broker ECN

Setelah memahami definisi dan cara kerjanya, Anda mungkin masih bingung untuk membedakan tipe broker ECN dengan tipe broker lainnya. 

Karakteristik broker ECN antara lain adalah:

  1. Ada atau Tidaknya Requote

Requote atau kuotasi ulang yang terjadi saat broker menolak untuk mengeksekusi order pada harga bid/ask tertentu, kemudian menawarkan harga baru yang bisa saja merugikan trader.

Skenario di atas kerap menjadi masalah, bahkan terjadi berulang kali, saat trading dengan broker Market Maker. 

Sementara, karena proses eksekusi broker ECN berlangsung secara otomatis, risiko requote pun tidak terjadi. Jadi, harganya bisa lebih fair untuk trader.

Oleh karena itu, cara pertama untuk mengenali broker ECN adalah dengan melihat ada/tidaknya requote. Tipe broker ECN umumnya menyatakan jaminan tidak adanya risiko requote ketika trading.

  1. Kecepatan Eksekusi

Tingkat eksekusi yang cepat dalam hitungan milidetik adalah karakteristik paling mudah ditemukan pada broker ECN. 

Automasi eksekusi trading pada broker ECN mengeliminasi campur tangan dan perantara dari pihak ketiga. Hasilnya, tahapan eksekusi pun berlangsung dengan efisien dan lebih cepat

Broker ECN umumnya menginformasikan kecepatan eksekusi pada rincian kondisi trading yang ada di situs resminya. Beberapa broker bahkan memberikan data statistik untuk menunjukkan keakuratan track record kecepatan eksekusinya.

  1. Tingkat Spread

Broker ECN memberlakukan spread variabel sesuai tingkat spread yang diberikan oleh penyedia likuiditas. Penyedia likuiditas yang bekerja sama dengan broker ECN biasanya saling bersaing untuk memberikan spread paling rendah.

ECN akan otomatis mempertemukan harga terbaik buat trader. Kondisi ini yang membuat tingkat spread di broker ECN lebih ketat dibandingkan spread pada broker Market Maker.

  1. Komisi Trading

Tak seperti broker Market Maker yang mendulang keuntungan utamanya dari spread, broker ECN mendapatkan sumber keuntungannya dari komisi pada setiap volume transaksi trading.

Inilah mengapa penetapan komisi trading dapat menjadi cara untuk membedakan tipe broker. 

Jika broker Market Maker umumnya membebankan komisi trading yang minim hingga nol, broker ECN bisa dipastikan selalu menetapkan biaya komisi yang umumnya relatif lebih tinggi.

  1. Tidak Ada Pembatasan Scalping

Scalping biasanya dilarang oleh broker Market Maker karena mereka beroperasi di pasar internalnya sendiri tanpa membuat order pada underlying asset. 

Sebaliknya, broker ECN akan memperbolehkan scalping dan style atau strategi trading lainnya.

  1. Tipe Akun Live

Kebanyakan broker tidak secara eksplisit menginformasikan dirinya sebagai broker ECN. Salah satu alasannya adalah karena broker tersebut bukan merupakan broker ECN murni (true ECN) lantaran turut mengadaptasi model eksekusi STP.

Meski tidak bisa digeneralisasi, sejumlah broker hybrid (gabungan antara ECN dan STP) umumnya membedakan layanan ECN dan STP-nya berdasarkan tipe akun. Agar trader dapat lebih mudah mengenali perbedaannya, broker biasanya memberikan nama akun yang khas.

Nama akun live yang disertai dengan unsur ECN, Raw, atau Raw Spread di dalamnya adalah tipe akun dengan model eksekusi berbasis ECN.

Baca Juga: Pengertian Broker STP: Rekomendasi Terbaik, Bedanya dengan ECN

Kelebihan Broker ECN

Berikut adalah penjelasan singkat mengenai beberapa kelebihan broker ECN yang telah ditunjukkan pada tabel sebelumnya:

1. Tidak ada requote

Tanpa adanya requote, trader dapat meletakkan posisi trading pada harga real time tanpa khawatir ordernya tidak tereksekusi. Selain menjadi lebih efisien, trader juga dapat memproyeksikan potensi keuntungan dan risiko kerugian dengan lebih matang.

2. Eksekusi Cepat

Waktu eksekusi adalah rentang waktu yang dibutuhkan oleh broker untuk menyelesaikan order yang diterima. Kecepatan eksekusi adalah unsur yang krusial dalam trading karena memiliki pengaruh yang besar terhadap tingkat profit dan loss yang akan didapatkan. Terlebih, jika kita trading pada instrumen keuangan yang volatil seperti halnya forex.

3. Spread Ketat

Broker ECN menetapkan spread variabel yang secara umum lebih ketat dibandingkan tingkat spread pada broker Market Maker. Spread yang ketat mengindikasikan volatilitas yang lebih stabil dengan tingkat likuiditas yang tinggi.

4. Harga Transparan

Karena tidak menambahkan markup pada harga yang ditampilkan kepada trader, broker ECN unggul dari segi transparansi. Harga yang dilihat oleh trader adalah harga akurat sesuai dengan harga yang ditawarkan oleh penyedia likuiditas.

5. Tingkat Keamanan Terjamin

Sistem ECN memiliki tingkat keamanan yang terjamin, karena mampu menyalurkan order secara anonim. Privasi dan keamanan adalah faktor yang penting bagi sejumlah trader, terutama saat bertransaksi pada volume trading yang besar.

6. Tidak Ada Konflik Kepentingan

Dengan memanfaatkan sistem digital yang berjalan otomatis, broker ECN tidak akan mengintervensi proses eksekusi. Hasilnya, order akan terselesaikan tanpa unsur subjektivitas dan tendensi untuk mengutamakan kepentingan pribadi broker.

Kekurangan Broker ECN

Agar lebih objektif dalam menilai broker ECN, di bawah ini adalah beberapa kelemahan yang perlu dipertimbangkan ketika trading dengan broker ECN:

1. Minimal Deposit Lebih Besar

Meski tidak berlaku secara umum, biasanya tipe akun ECN yang ditawarkan oleh broker memiliki syarat minimal deposit yang lebih tinggi dibandingkan tipe akun STP. Hal ini dapat menjadi kendala bagi trader retail dengan modal yang terbatas.

2. Biaya dan Komisi Trading Tinggi

Kelemahan utama tipe broker ECN terletak pada pembebanan biaya dan komisi trading. Karena keuntungan operasionalnya sangat bergantung pada komisi trading, broker ECN menetapkan besaran yang relatif tinggi. Di sisi lain, broker Market Maker bahkan mampu menawarkan trading bebas komisi.

Selain komisi, penetapan biaya layanan trading yang bersifat non transaksional juga umum dikenakan oleh tipe broker ECN. Jika Market Maker cenderung tidak transparan dari segi harga, tipe broker ECN berpotensi tidak transparan dalam hal biaya dan komisi trading.

3. Klaim Broker ECN Palsu

Trader cenderung tertarik dengan broker ECN karena spread yang ketat dan eksekusi instan yang pesat. Sayangnya, trader sendiri tidak bisa benar-benar memastikan apakah suatu broker merupakan broker ECN murni atau bukan.

Hal ini menjadi ladang basah bagi broker yang tidak bertanggung jawab. Mereka bisa saja mengaku-ngaku sebagai broker ECN sebagai upaya untuk menarik trader baru.

Broker ECN Terbaik 2022

Berikut ini adalah daftar rangkuman broker ECN terbaik 2022 yang bisa dipilih untuk trading forex maupun CFD:

BrokerMinimal DepositMaksimal LeveragePlatform TradingRegulator
Axi$01:500MT4ASICDFSAFCA
Tickmill$1001:500MT4MT5FCAFSALabuan FSACySECFSCA
InstaForex$11:1000MT4MT5CySECBVI FSCFSC
Vantage$501:500MT4MT5ASICCIMAVFSC
FP Markets$2001:500MT4MT5ASICCySECFSC SVG

1. Axi

    Axi (sebelumnya bernama AxiTrader) adalah broker forex dan CFD yang telah beroperasi sejak tahun 2007. Trader difasilitasi dengan tiga pilihan akun dengan minimal $0 untuk Standard/Pro Account dan minimal $25,000 untuk tipe akun Elite.

    Broker ECN murni ini menjanjikan kecepatan eksekusi yang pesat. Bagaimana caranya? Axi menawarkan akses langsung ke 20+ penyedia likuiditas dengan persebaran server global di berbagai titik lokasi penting.

    Broker asal Australia ini juga menyederhanakan lapisan koneksinya sehingga harga yang ditampilkan dapat lebih akurat dan minim latensi. Aset keuangan yang bisa diakses melalui Axi termasuk 140+ forex serta instrumen CFD pada saham, indeks, komoditas, hingga mata uang kripto.

    2. Tickmill

      Tickmill adalah broker forex dan CFD asal Seychelles yang didirikan pada tahun 2014. Broker ini menyediakan tipe akun PRO dan VIP untuk trading dengan skema ECN. Dengan spread mulai dari 0.0 pips pada akun VIP, Tickmill memberikan kelonggaran pada semua strategi trading.

      Pada dasarnya, Tickmill bukan broker ECN murni atau true ECN. Hal ini terlihat pada tipe akun Classic yang menetapkan spread relatif lebar tanpa pungutan biaya komisi. Meski begitu, melalui dua tipe ECN-nya, Tickmill menawarkan spesifikasi dan kondisi trading yang kompetitif.

      Broker ini unjuk gigi dengan kecepatan eksekusi yang pesat di level 0.20 detik. Tersedia akses perdagangan terhadap 62 pasang forex berikut CFD pada saham, indeks, obligasi, logam, dan mata uang kripto.

      3. InstaForex

      InstaForex adalah broker ECN yang didirikan pada tahun 2007 dan berkantor pusat di Estonia, Siprus. InstaForex menawarkan beberapa tipe akun ECN dengan batasan leverage hingga rasio 1:25 atau 1:1000.

      Broker yang memiliki 250+ jaringan kantor global ini menawarkan tipe akun bebas swap dan layanan pelanggan selama 24/7. Transaksi trading InstraForex didukung dengan dua pilihan platform trading populer, meliputi MetaTrader 4 dan MetaTrader 5.

      InstaForex memiliki 10 server trading yang terletak di Amerika Serikat, Inggris, Eropa, Singapura, hingga Hong Kong. Broker ini memberikan akses perdagangan yang luas, termasuk 107 pasang forex, 83 saham CFD, serta CFD pada kontrak berjangka, kripto, dan komoditas.

      4. Vantage

        Vantage adalah broker forex dan CFD asal Australia yang didirikan pada tahun 2009. Broker ini bukan merupakan true ECN melainkan kombinasi ECN dan STP.

        Untuk trading melalui skema ECN dengan Vantage, trader dapat membuka tipe akun live Raw ECN dan Pro ECN dengan komisi minimal $1.5 atau $3 per lot side.

        Tersedia 9 pilihan mata uang dasar yang ada di Vantage, meliputi AUD, USD, GBP, EUR, SGD, CAD, NZD, JPY, HKD. Adapun instrumen keuangan yang dapat diperdagangkan dengan Vantage terdiri dari 49 forex, 799 saham CFD, 25 indeks, 51 ETF, dan 22 komoditas.

        5. FP Markets

          FP Markets adalah broker forex dan CFD yang berkedudukan di Sydney, Australia. First Prudential Markets (FP Markets) adalah tipe broker hybrid (ECN + STP) yang didirikan pada tahun 2005.

          Skema trading ECN pada FP Markets dapat diakses dengan menggunakan tipe akun Raw. Dengan spread mulai dari 0.0 pips dan komisi sebesar $6 per lot, FP Markets menawarkan kecepatan eksekusi yang singkat di level 40 milidetik.

          Didukung dengan platform MT4 dan MT5, leverage maksimal FP Markets berada di rasio 1:500 untuk trader internasional atau maksimal 1:30 untuk trader non profesional di Eropa dan Australia. Aset keuangan yang tersedia meliputi 60+ forex, 10.000+ saham dan indeks CFD, hingga komoditas, obligasi, serta ETF.

          Rekomendasi Broker CFD Terbaik-Mitrade

          Mitrde adalah broker CFD yang teregulasi ASIC, FCA, dan CIMA yang menawarkan perdagangan multi-instrumen dalam Forex, ekuitas, komoditas, mata uang kripto, dan indeks; beroperasi di 10 negara termasuk Indonesia dan dengan lebih dari satu juta pelanggan.

          Keunggulan Mitrade lainnya adalah adanya fitur berlatih trading secara mandiri menggunakan akun demo. Di sini, trader yang masih pemula akan dibekali uang virtual sebesar $ 50.000 untuk berlatih mengoperasikan perintah sekaligus menerapkan strategi dan manajemen risiko selama 90 hari.

          Setelah berlatih dan percaya diri untuk mulai transaksi sungguhan, Anda pun tidak perlu pusing karena Mitrade menawarkan minimal deposit terjangkau, yakni $50. Dengan jumlah sebesar itu, Anda sudah bisa mendapatkan eksposur kepada 60 lebih perdagangan pasangan mata uang, 11 lebih indeks saham internasional, 9 jenis komoditas, 30 saham populer di AS, hingga 5 mata uang kripto dengan volume perdagangan terbesar di dunia.

          Kesimpulan

          Broker ECN murni umumnya lebih jarang ditemukan karena broker lebih sering mengkombinasikan skema eksekusi ECN dan STP dalam memberikan layanan tradingnya. Perbedaan utama antara ECN dan STP terletak pada penyedia likuiditas.

          Broker ECN menyalurkan order otomatis ke penyedia likuiditas di pasar interbank. Sementara itu, broker STP menyalurkan order ke penyedia likuiditas yang lebih beragam, dapat merupakan bank, institusi keuangan, atau bahkan broker lainnya.

          Meski begitu, trader bisa secara spesifik memilih skema trading ECN dengan memilih tipe akun dengan beberapa karakteristik umum seperti spread variabel yang kecil, adanya komisi trading, dan nama akun yang memiliki unsur ECN, Raw, atau Raw Spread.

          Anda Mungkin Suka

          7 Broker Copy Trade Terbaik: Fitur, Biaya, Plus-Minus

          9 Broker Forex Terbaik Untuk Trader Indonesia 2022

          Daftar Broker Forex Penipu 2022 Yang Harus Hindari

          10 Rekomendasi VPS Forex Terbaik Indonesia 2022