Apa Itu Broker? Tugas, Jenis dan Tips Memilih

Apa itu Broker? Anda pasti pernah mendengar istilah “broker” sebelumnya, baik dalam kaitannya dengan keuangan atau pasar lain, dan juga bingung apa itu broker. Dengan kemajuan teknologi, pedagang dan investor sama-sama dapat trading online dengan broker.

Baca terus untuk mengetahui lebih lanjut tentang definisi broker, termasuk apa jenis-jenis pialang, pialang mana yang tepat untuk Anda, bagaimana memulai trading dengan pialang.

1. Apa Itu Broker?

Dalam bahasa keuangan, broker atau pialang didefinisikan sebagai seorang profesional atau perusahaan yang mewakili klien untuk membeli dan menjual instrumen keuangan lalu mendapatkan komisi dari pekerjaan tersebut.

Klien yang dimaksud adalah investor, baik individu maupun perusahaan. Sedangkan instrumen keuangan yang diperdagangkan bisa bermacam-macam, seperti saham, obligasi, dan lainnya.

Broker bisa bekerja sendiri atau perorangan. Biasanya, mereka menjadi bagian dari firma pialang. Selain ada di pasar uang, pialang juga melayani klien di sektor lain, seperti pasar properti atau ritel, pasar komoditas, hingga pasar seni dan barang antik.

Namun, istilah ini lebih lekat dengan dunia pasar modal karena dalam pasar barang, konsumen dapat bertransaksi langsung dengan distributor atau tanpa membutuhkan jasa pialang. Sedangkan di dunia pasar uang, keberadaan pialang hampir mutlak.

2. Sejarah Broker

Broker berbentuk semi-organisasi pertama yang pernah tercatat ada di Roma pada abad 2 sebelum masehi. Namun, runtuhnya kekaisaran Romawi atau 600 tahun kemudian membuat aktivitas pialang hilang bersamanya.

Bisnis ini muncul lagi pada abad Renaisans atau sekitar abad 15. Kota-kota di Italia, seperti Florence, Genoa, dan Venice mulai memperdagangkan obligasi pemerintah. Pada saat yang sama, aktivitas ini berkembang di Eropa bagian utara.

Bursa efek tertua dan masih beroperasi hingga kini adalah London Stock Exchange (LSE) yang berdiri pada akhir abad ke-17. Pada 1927, LSE telah teregulasi dan menerima tanda kehormatan “Coat of Arm” dari Kerajaan Inggris.

Adapun kata “broker” secara epistemologis masih diperdebatkan. Namun, kata ini bisa dilacak dari bahasa Inggris pertengahan atau campuran dari bahasa Anglo-Norman dan Prancis. Dari sini, ditemukan bahwa pialang berasal dari kata “brocour” yang artinya pedagang eceran atau keliling.

3. Kenapa Menggunakan Broker

Jawaban mudahnya adalah tidak semua orang bisa bertransaksi langsung dengan penjual atau pembeli, utamanya di pasar modal. Seperti disebutkan di atas, Anda perlu jasa broker untuk memasuki pasar modal.

Selain itu, pengetahuan tentang pasar modal sangat penting bagi calon investor. Sayangnya, tidak semua orang memiliki waktu dan tenaga yang cukup untuk mempelajarinya.

Di sinilah pentingnya peran pialang, yaitu membantu investor kapan dan bagaimana membeli dan menjual instrumen keuangan dengan tepat. Dengan begitu, broker turut membantu meminimalkan risiko investor.

4. Apa Tugas Utama Broker?

Bagaimana cara membeli produk di pasar modal? Apa saja yang dibutuhkan? Bila Anda kesulitan menjawab pertanyaan itu, berarti Anda membutuhkan jasa seorang broker.

Sebagai perantara, pialang akan bertugas mengeksekusi proses pembelian atau penjualan, menyiapkan dokumen yang dibutuhkan, hingga memberikan saran keuangan atau follow-upialangp kepada klien.

Singkatnya, pialang bertanggung jawab mengidentifikasi dan mengorganisir kebutuhan transaksi klien. Untuk lebih rinci, simak tugas pialang berikut ini.

1) Melakukan Transaksi

Tugas utama broker adalah menjadi perantara transaksi jual beli antara investor dengan pasar modal. Untuk itu, dia menyiapkan semua kebutuhan transaksi dengan terus berinteraksi dengan klien.

2) Analisis Pasar Modal

Salah satu alasan menggunakan jasa pialang adalah keilmuannya. Investor membeli saran pialang sebelum bertransaksi agar mendapatkan keuntungan yang maksimal atau meminimalkan kerugian.

Oleh sebab itu, pialang bertugas memberikan analisis pasar modal, termasuk produk dan layanan, kepada investor.

3) Menjadi Tangan Kanan Investor

Fungsinya yang mewakili investor untuk bertransaksi membuat pialang seperti tangan kanan. Dengan kepercayaan sebesar itu, pialang juga bertanggung jawab menjaga hubungan baik dengan investor. pialang harus bisa mengidentifikasi masalah dan menawarkan solusi kepada klien.

5. Biaya-biaya Broker

Seperti disebutkan di awal, broker bekerja sebagai perantara dengan menerima komisi. Melihat tugas dan fungsinya seperti di atas, apakah berarti tarif atau komisi yang akan diberikan sangat mahal?

Umumnya, komisi yang dikenakan di setiap transaksi tidak terlalu besar. Mengutip Tim Riset CNBC Indonesia, berikut biaya-biaya yang dibebankan broker kepada seorang investor.

1)  Komisi Broker

Komisi yang diterima broker berbeda-beda tergantung kebijakan setiap sekuritas. Umumnya, komisi berkisar antara 0,15 – 0,25% hingga 0,25% – 0,35% dari nilai transaksi saham (sudah termasuk pajak pertambahan nilai/PPN), dan ditambah pajak penghasilan (PPh) 0,1% khusus untuk transaksi penjualan saham.

2) Biaya transaksi

Investor membayar biaya transaksi (levy) setiap melakukan transaksi jual beli saham atas penggunaan jasa atau fasilitas transaksi Bursa.

Hingga artikel CNBC Indonesia ini diturunkan, (2/7/2019), besaran levy berkisar 0,04 % dari nilai transaksi (besaran transaksi tersebut untuk BEI (0,01%), KSEI (0,01%), biaya kliring KPEI (0,01%), dan dana jaminan KPEI (0,01%).

3)  Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

PPN adalah pungutan yang dikenakan dalam setiap transaksi barang atau jasa pada wajib pajak orang pribadi atau badan usaha yang berstatus Pengusaha Kena Pajak (PKP). Tarif pajak yang dikenakannya berupa tarif tunggal yakni sebesar 10%.

Pada transaksi jual-beli saham, tarif yang menjadi dasar pengenaan PPN adalah 0,03% dari jumlah transaksi.

4) Pajak Penghasilan (PPh)

PPh adalah pajak yang dibebankan pada penghasilan perorangan, perusahaan atau badan hukum lainnya.

Pajak ini dikenakan dalam transaksi saham, yaitu PPh Pasal 4 ayat (2) yang bersifat final atau dibayarkan melalui pihak sekuritas yang besarnya 0,1% dari nilai bruto transaksi.

6. Apa Perbedaan Broker dari Dealer?

Bagi Anda yang aktif di dunia investasi, utamanya dalam bisnis sekuritas, Anda pasti tidak asing dengan istilah dealer. Sebab, dealer juga menjalankan peran yang sama dengan pialang, yaitu perantara perdagangan efek.

Namun, ada perbedaan besar dari keduanya, baik tugas maupun wewenangnya. Sederhananya, pialang adalah individu atau perusahaan yang mengelola transaksi klien, sedangkan dealer mengelola atau memperdagangkan bisnis atas nama sendiri.

Sebagai contoh, dalam perdagangan sekuritas, dealer akan membeli atau menjual untuk akun mereka sendiri. Sementara itu, pialang akan membeli atau menjual atas nama klien mereka.

Dari segi wewenang, dealer memiliki kebebasan untuk menjual atau membeli saham, sedangkan pialang jarang memiliki hak-hak tersebut.

ilustrasi broker
Adeolu Eletu on Unsplash

7. Jenis Broker yang Perlu Anda Ketahui

Seperti disebutkan di atas, broker ada di berbagai sektor pasar. Untuk itu, jenis broker akan menyesuaikan kenis pasar dan investornya. Selain itu, pialang juga dibedakan berdasarkan jenis dan layanannya.

Berikut beberapa jenis pialang yang perlu Anda ketahui sebelum menggunakan jasanya.

1) Broker Ritel

Broker ritel adalah pialang yang dilisensi untuk menjual sekuritas kepada pelanggan, utamanya kebutuhan investor individu.

Selain bertugas mendapatkan konsumen dan menjual sekuritas, pialang ritel juga dilatih untuk menyediakan saran investasi terkait jenis-jenis sekuritas kepada klien.

2)  Broker Institusi

Berbeda dengan pialang ritel, institusi mendapatkan lisensi menjual sekuritas untuk kebutuhan investor institusi, seperti bank, reksa dana, asuransi, dan lainnya.

Dengan investor berskala besar, pialang institusi memiliki beberapa keuntungan, yaitu akses ke lebih banyak sekuritas, kemampuan menegosiasikan komisi, dan garansi harga dan eksekusi terbaik.

3) Broker Diskon

Broker diskon adalah pialang yang memberikan pelayanan tidak lengkap. Disebut tidak lengkap karena broker diskon hanya memberikan pelayanan berupa nasihat, memberikan informasi terbaru atau menyampaikan hasil analisis perusahaan tempatnya bekerja.

Dengan demikian, broker diskon tidak menawarkan eksekusi. Setelah memberikan saran, eksekusi berada di tangan konsumen.

4) Broker Full Service

Kebalikan dari broker diskon, broker full service memberikan pelayanan menyeluruh, yaitu memfasilitasi saran keuangan sekaligus mengeksekusi order.

Pialang jenis ini biasa melayani transaksi pada sektor investasi pasar modal, seperti saham, reksa dana, hingga asuransi. Bagi investor pemula, broker jenis ini sangat cocok untuk membantu meminimalkan risiko.

5) Broker Saham

Sesuai namanya, broker saham adalah pialang yang menjadi perantara antara pembeli dan penjual saham di sebuah bursa. Perlu dicatat, broker saham adalah satu-satunya pintu transaksi saham di pasar modal. Itu berarti, Anda tidak bisa membeli atau menjual saham tanpa pialang ini.

Baca Juga: Seputar 10 Sekuritas Terbaik di Indonesia (Daftar Terbaru 2021)

6) Broker Forex

Broker foreign exchange (forex) adalah pialang yang menjadi perantara penjual atau pembeli (trader) dengan jaringan pasar tempat terjadinya transaksi forex.

 Sesuai namanya, broker forex bekerja sama dengan bank atau produsen untuk memperdagangkan valuta asing kepada trader. Sama seperti saham, pialang forex adalah satu-satunya pintu bagi trader yang ingin bertransaksi.

Baca Juga: Mengenal 9 Broker Forex Terbaik Untuk Trader Indonesia 2021

Perbedanan jenis-jenis broker

Seperti dijelaskan di atas, jenis-jenis broker berbeda menurut layanan dan jenis produk yang ditawarkan. Ketika mulai bertransaksi, Anda pun tahu jenis broker apa yang akan dipilih.

Sebagai tambahan, ada pula tipe broker yang membedakan berdasarkan jenis transaksinya, yaitu dealing desk dan non-dealing desk broker

Dealing desk broker adalah pialang yang menentukan atau menciptakan pasarnya sendiri. Tipe ini akan mengambil posisi melawan trader-nya.

Sementara untuk tipe non-dealing desk, tipe ini bertugas sebagai likuidator yang meneruskan transaksi nasabahnya ke pasar atau institusi keuangan. Jadi, pialang menghadapkan trader kepada pasar, bukan pialang lainnya.

 

8. 8 Tips Memilih Broker yang Tepat

Bisa dibilang, kesuksesan bertransaksi di pasar uang dimulai dari memilih pialang yang tepat. Sebab, pialang yang tepat akan membuka banyak kesempatan bagi Anda untuk sukses. Sebaliknya, memilih pialang yang salah akan memperlambat usaha Anda dalam dunia investasi.

Berikut beberapa saran memilih broker yang tepat dengan acuan target investasi, layanan edukasi, hingga tawaran fasilitas yang disediakan.

1) Sesuaikan dengan Target Investasi Diri Sendiri

Sebelum tergiur iklan dengan sebuah pialang yang menawarkan fasilitas dan keuntungan besar, tanyalah diri Anda sendiri: apa tujuan Anda berinvestasi? Jawablah sejujur-jujurnya untuk menentukan di mana pengetahuan Anda tentang dunia investasi.

Bila Anda adalah pemula, prioritaskan pialang yang menawarkan banyak fitur edukasi dan layanan simulasi untuk berlatih. Bertransaksi dengan dana kecil adalah waktu yang tepat untuk belajar menggunakan strategi dan mengenali seluk beluk dunia investasi.

Bila Anda sudah memiliki pengalaman dan berniat serius menggeluti dunia investasi, pilihlah broker yang menawarkan banyak fitur edukasi tingkat lanjut, seperti berita seputar investasi terkini, analisis dari para ahli, dan data-data teknis terkait pasar.

Pada intinya, broker yang mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan Anda adalah yang terbaik.

2)  Regulasi Broker Harus Terpercaya

Apakah Anda sudah mendapatkan daftar broker yang sesuai target Anda? Kini, saatnya menyeleksinya dengan syarat penting lainnya: apakah broker tersebut sudah diatur dan diawasi oleh badan pengatur?

Ini penting untuk menghindari jasa investasi bodong. Untuk memilihnya, Anda cukup mengecek apakah pialang tersebut telah terdaftar di sebuah badan otoritas keuangan.

Setiap negara memiliki badan pengawas yang berbeda-beda. Di Indonesia, Anda bisa mengecek apakah broker sudah terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditas.

Hal yang sama juga berlaku bila Anda ingin memilih broker internasional. Untuk broker dari Australia, misalnya, periksalah apakah pialang ini sudah terdaftar di Australian Securities and Investments Commission (ASIC).

Pada intinya, tentukan broker berdasarkan profil terbaik, mulai dari reputasi, pengalaman, hingga identitas yang jelas.

3) Minimum Deposito yang Rendah

Seperti disebutkan di atas, tujuan berinvestasi Anda juga menentukan besaran uang yang akan diinvestasikan. Untuk itu pilihlah pialang yang menyediakan minimal deposit sesuai harapan.

Sebagai contoh, bila Anda sedang merintis bisnis forex dengan nominal kecil, Anda perlu waktu untuk belajar dan menyesuaikan ritme perdagangan. Maka dari itu, minimum deposito yang terjangkau sangat penting.

4) Komisi dan Biaya yang Kompetitif

Anda sudah tahu pialang mendapatkan keuntungan dari komisi setiap transaksi yang Anda lakukan. Oleh karena itu, sudah sewajarnya Anda tahu berapa uang yang harus dibayarkan kepada pialang.

Cek juga apakah pialang tersebut menarik biaya bulanan, biaya edukasi atau latihan, biaya tambahan untuk perbaikan layanan, atau bila ada penalti, apa saja jenisnya dan berapa biaya yang dikenakan.

Pada intinya, seorang investor menginginkan komisi dan biaya langganan yang kecil namun mendapatkan fasilitas terbaik. Dengan demikian, Anda bisa lebih fokus memilih pialang yang tepat.

5) Spread yang Rendah

Anda akan sering menemui istilah ini dalam bisnis forex. Pada dasarnya, spread adalah selisih antara harga jual (BID) dan nilai beli (ASK) saat Anda melakukan transaksi.

Perlu diketahui, pialang juga mengambil keuntungan dari spread. Berapa yang harus dibayarkan? Anda perlu melihat ketentuan masing-masing pialang, apakah dia memakai sistem floating atau fix spread.

Apa itu? Sistem floating spread adalah spread yang berubah-ubah mengikuti volatilitas pasar. Artinya, biaya spread bisa rendah saat pasar sedang kalem atau menanjak mengikuti dinamika pasar.

Sebaliknya, fix spread adalah spread yang telah diatur oleh pialang sehingga besarannya tetap. Meski dibilang fix atau tetap, pialang memiliki aturan sendiri untuk mengubah biayanya.

6) Bimbingan yang Lengkap  

Bila Anda seorang pemula, kemungkinan Anda akan bertransaksi tidak terlalu sering. Namun, inilah saatnya Anda membutuhkan sumber-sumber edukasi yang tepat untuk mencari secercah cahaya dalam dunia investasi.

Dalam investasi forex, misalnya, pialang yang baik adalah mereka yang membantu Anda memahami strategi investasi yang tepat, bukan hanya mendorong Anda melakukan transaksi.

Untuk itu, pilihlah pialang yang memiliki layanan bimbingan atau bahan ajar yang lengkap, menyediakan akun trial untuk simulasi, memberikan alat manajemen risiko, hingga memberikan analisis-analisis perkembangan pasar.

7) Pelayanan Cepat dan Online 24 Jam 

Dalam bisnis forex, layanan Pelanggan atau customer service sangat krusial mengingat transaksi bisa terjadi 24 jam. Untuk itu, pialang yang baik tentu harus menyediakan layanan live-chat 24 jam pula.

Bila Anda melirik pialang dari luar negeri, pastikan apakah mereka memiliki layanan dalam bahasa Indonesia. Akan sangat merepotkan bila kendala dalam bertransaksi diperparah dengan masalah berbahasa.

8)Aplikasi Seluler

Lebih dari 25% pedagang di dunia menyelesaikan transaksi di ponsel atau tablet, jadi sangat penting untuk menyediakan aplikasi perdagangan seluler. 

Pertama-tama, aplikasi perdagangan seluler di platform pialang dijamin gratis dan memiliki banyak fungsi perdagangan yang sudah dikenal, seperti membuka, menutup, dan mengubah posisi perdagangan, serta fungsi bagan dan berita yang kuat.

Broker adalah perantara yang membantu transaksi investor dengan pasar modal

9. Bagaimana Saya Mulai Berdagang dengan Broker?

Sampai sini, sudah kepikiran aset apa yang ingin Anda investasikan? Bagaimana dengan broker-nya, apakah ada yang cocok? Kalau sudah menemukan jawabannya, berarti Anda sudah siap berdagang dengan broker.

Ingat, tidak ada broker yang sempurna. Carilah yang memiliki spesifikasi paling mendekati kriteria Anda.

1)Pilih Broker Teregulasi dan Terpercaya

Sebagai ilustrasi, mari ambil contoh memilih broker forex dengan spesifikasi paling fleksibel. Misalnya, Anda bisa mencoba broker asal Australia yang telah berlisensi ASIC, yaitu Mitrade. Broker dengan segudang penghargaan ini memiliki fitur dan dan layanan yang fleksibel.

Misalnya saja, Mitrade menawarkan transaksi transparan dengan komisi nol, spread rendah, minimum deposit rendah, alat manajemen risiko, layanan konsumen 24 jam dan delapan bahasa, fitur demo, hingga menyediakan berbagai macam kelas aset.

2)Buka Akun Demo untuk Simulasi Perdagangan

Seperti disebutkan di atas, broker yang baik memfasilitasi fitur untuk latihan. Dalam kasus ini, Mitrade menyediakan akun demo selama 90 hari dan $50000 uang virtual untuk simulasi trading.

3)Buat Akun Live untuk Trading

Setelah melakoni simulasi trading dengan mendapat banyak ilmu, bulatkan tekad untuk membuka akun dan mulai bertransaksi. Mitrade, misalnya, memiliki fitur yang simpel dan intuitif sehingga mudah digunakan, termasuk saat membuka akun.

4)Melakukan Deposito

Setelah familiar dengan trading forex, isi deposito Anda sesuai dana dingin yang telah disiapkan. Dengan fitur real-time, uang Anda akan masuk deposit broker asal Australia ini dengan waktu singkat.

Tak perlu khawatir, Mitrade menawarkan deposito yang rendah hingga $50. Keamanannya pun terjamin karena pialang ini menyediakan rekening terpisah alias dana nasabah tidak masuk ke akun Mitrade.

Bila Anda seorang pemula atau pedagang profesional, deposit minimum $ 50 menyediakan cara mudah bagi pendatang baru ke pasaran untuk menguji dunia trading online

Nilai deposito ini juga menjadi bekal yang baik bagi seorang profesional untuk menguji pelayanan suatu platform, seperti kecepatan dalam deposit atau penarikan uangnya.

5)Membuka Posisi

Setelah deposito terisi, tiba saatnya Anda membuka posisi. Dalam hal ini, Mitrade membantu Anda dengan menyediakan beragam fitur buka posisi, termasuk membatasi order transaksi. Ada juga fitur modifikasi posisi yang memungkinkan Anda menunda transaksi, mengambil keuntungan, dan menghentikan kerugian.

Kelebihan dari Mitrade lainnya adalah tersedianya bermacam indikator analisis sehingga menyediakan berbagai macam perspektif. Mitrade juga menyediakan cuplikan rekam data sehingga Anda dapat mengetahui tren suatu produk dengan komplit.

Kesimpulan

Broker adalah perantara yang membantu transaksi investor dengan pasar modal. Broker memiliki beragam jenis berdasarkan layanan hingga fungsinya. Pemilihan pialang yang tepat sangat menentukan kesuksesan dalam berinvestasi.

Bila Anda ingin menggunakan jasa pialang, misalnya berdagang forex, Anda perlu mendaftarkan diri kepada pialang terlebih dulu. Caranya, pilihlah pialang yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda. Setelah itu, mulailah berlatih dengan layanan demo hingga mahir dan mulai bertransaksi dengan uang sungguhan.

FAQ


Tinggalkan komentar